Konsumen merupakan salah satu faktor penting penentu perekonomian. Apalagi pada tahun 2014 akan menghadapi ASEAN Economic Community. Untuk memberikan edukasi kepada konsumen agar cerdas memilih produk, pemerintah melalui Wakil Presiden Boediono pun mencanangkan "Gerakan Konsumen Cerdas, Mandiri dan Cinta Produk Indonesia", di Jakarta, Rabu (23/04).
Pencanangkan tersebut dibarengi dengan puncak perayaan Hari Konsumen Nasional ke-2 yang jatuh pada 20 April.
"Pencanangan gerakan ini dimaknai dengan pemahaman bahwa konsumen yang cerdas dan mandiri adalah konsumen yang mampu menegakkan hak dan kewajibannya. Selain itu, mampu melindungi diri sendiri, keluarga dan lingkungan dari barang dan jasa yang tidak sesuai ketentuan atau tidak sesuai dengan kesehatan, keamanan, keselamatan, dan lingkungan (K3L)," kata Boediono kepada politikindonesia.com usai pencanangan gerakan tersebut.
Menurut Boediono, sebanyak 250 juta penduduk Indonesia adalah konsumen. Jumlahnya memang luar biasa, tapi yang lebih penting bukan berapa jumlahnya. Tapi kemampuannya dalam menentukan arah. Oleh karena itu, edukasi terhadap konsumen merupakan hal yang penting. Edukasi perlu dilakukan sedini mungkin, terutama untuk memupuk rasa cinta terhadap produk dalam negeri.
"Konsumen Indonesia mampu mengarahkan kemampuan ekonomi, itu perlu ditanamkan pada sekolah dasar. Bahkan, dua per tiga dari penghasilan nasional adalah pegeluaran dari konsumen. Jadi, kita adalah penentu perekonomian," kata Boediono.
Boediono menjelaskan konsumen juga harus cinta produk dalam negeri. Karena dapat mewujudkan peningkatan penggunaan produk dalam negeri, sekaligus meningkatkan perekonomian nasional. Ke depan akan mendukung pertumbuhan konsumsi produk domestik yang berkualitas.
"Sehingga pelaku usaha terdorong untuk memproduksi dan memperdagangkan barang dan jasa yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Hal ini terkait dengan kondisi bahwa dengan menggunakan produk dalam negeri berarti membela martabat bangsa untuk meraih kemakmuran menuju kejayaan dan menciptakan semangat hidup persaudaraan," kata Boediono.
Sementara itu, Menteri Perdagangan, M Lutfi mengatakan, Hari Konsumen Nasional ini dijadikan sebagai momentum kemajuan bangsa, khususnya para konsumen Indonesia. Sehingga pencangan gerakan ini diharapkan bisa menjadi pemicu semangat konsumen untuk peduli akan hak dan kewajibannya. Selain itu, mampu menumbuhkembangkan sikap pelaku usaha yang jujur dan bertanggung jawab.
M Lutfi mengungkapkan, saat ini jumlah kelas menengah Indonesia meningkat menjadi 140 juta orang. Hal tersebut menjadikan konsumen Indonesia harus cerdas dalam membeli suatu produk. arena konsumen Indonesia adalah satu konsumen yang paling canggih di dunia. Konsumen Indonesia sudah bisa membeli di online dan juga pasar. Jadi konsumen Indonesia harus cerdas dalam membeli suatu produk.
“Besarnya kelas menengah ini menunjukkan besarnya konsumen Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah beserta para pemangku kepentingan perlu melindungi para konsumen Indonesia. Secara umum, kami melihat kesadaran masyarakat sebagai konsumen sudah semakin tinggi. Masyarakat mulai memahami prosedur pemakaian barang-barang baru," pungkas Lutfi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved