Pemerintah melalui Kementerian Keuangan meluncurkan obligasi ritel (ORI) seri 012 dengan kupon 9 persen melalui masa tenor selama 3 tahun. Pemerintah menargetkan, dana yang terkumpul mampu menembus angka Rp20 triliun.
"Target indikatifnya sebesar Rp20 triliun," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro singkat dalam konferensi pers di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (21/09).
Menurut Bambang, penerbitan ORI012 ini merupakan salah satu rencana jangka pendek pemerintah dalam memperluas basis investor domestik. Dia mengharapkan jumlah investor domestik membeli ORI semakin bertambah.
"Ini tidak bisa dilakukan secara drastis dan mendadak. Manajemen risiko investor kita masih konservatif dan terbatas likuiditasnya. Jadi secara perlahan, yang ritel kita tingkatkan ukurannya," kata Bambang.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, mengatakan, target yang dipatok pemerintah bukan tidak mungkin akan meningkat. Mengingat, penyerapan ORI seri 011 mampu mencapai Rp21,2 triliun.
"Target indikatif memang Rp20 triliun. Tapi, seandainya ada permintaan yang tinggi, kami bisa naikkan target sampai Rp25 triliun," kata Robert.
Masa penawaran ORI seri 012 ini sudah mulai diperdagangkan hari ini, Senin (21/09) sampai dengan 15 Oktober 2015. Masyarakat yang berminat untuk membeli ORI012, bisa langsung menghubungi 21 Agen Penjual yang telah ditunjuk Kementerian Keuangan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved