Saat ini, Indonesia bukan hanya menjadi negara demokrasi, tapi memiliki masyarakat terbuka (open society). Konsekuensinya, tantangan yang dihadapi makin besar. Menjadi pemimpin di Indonesia harus sangat sabar, tegar, dan kuat menghadapi era politik yang sering gaduh. Pemimpin juga harus tetap bekerja mencapai tujuan negara.
Nasehat itu disampaikan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di pendopo Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (10/03) malam. Kunjungan SBY ke kampung halamannya itu, dalam rangka ziarah dan temu kangen dengan sejumlah teman dan keluarga.
“Pemimpin di tingkat provinsi dan kota pun harus siap memimpin masyarakat yang sedang berubah. Yang bisa mengekspresikan apa saja di tengah keterbukaan dan di era kemerdekaan sekarang ini," ujar SBY.
SBY menambahkan, pemimpin di era demokratisasi dan reformasi harus benar-benar siap dan bisa hidup sesuai nilai-nilai demokrasi. Era otoritarianisme, sudah berakhir.
"Pemimpin yang bisa beradaptasi dengan nilai-nilai baru ini Insya Allah akan bisa bertahan. Tetapi pemimpin yang tidak dapat beradaptasi, zaman berubah tetapi dia tidak bisa berubah biasanya sulit untuk bertahan."
SBY mengatakan, pesan ini untuk siapa pun yang memimpin negeri. "Itulah yang harus dipahami oleh siapapun yang memimpin negeri ini, apapun jabatannya, apapun profesinya," ujar pria kelahiran Desa Tremas, Pacitan tersebut.
Kedatangan SBY ke kampung halaman sejak Selasa sore merupakan acara keluarga. Setelah berziarah ke makam ayahanda R Soekoco di Taman Makam Pahlawan Bunga Bangsa, malam harinya SBY didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan putranya, Edhie Bhaskoro Yudhoyono bersilaturahim dengan unsur pemerintah daerah, teman sekolah, serta para guru SBY sejak SD hingga SMA di pendopo kabupaten. SBY dan rombongan juga melihat dari dekat produk batu mulia dan batik khas Pacitan.
Agenda kunjungan hari kedua, SBY dijadwalkan bernostalgia ke SMP Negeri 1 Pacitan yang merupakan tempat dirinya pernah mengenyam pendidikan. Selanjutnya rombongan akan kembali menyaksikan pameran produk khas di pendopo kabupaten sebelum dirangkaikan dengan agenda silaturahmi Ibu Ani Yudhoyono dengan anggota jejaring dunia maya.
Meskipun sudah tidak lagi menjabat sebagai kepala negara, kedatangan SBY ke kampung halamannya, masih dielu-elukan masyarakat. Ratusan warga berbondong-bondong sekedar ingin bersalaman atau mengambil foto dengannya dan Ani.
© Copyright 2024, All Rights Reserved