Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas RA, mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipandang memiliki syahwat politik menguasai Partai Golkar.
Jokowi ingin tetap memiliki pengaruh meski sudah tak lagi menjadi presiden.
"Saya melihat, pak Jokowi ada syahwat politik menguasai Partai Golkar sebab beliau masih doyan berpolitik sementara sisa dua bulan lagi turun dari tahtanya," kata Mohammad Anas, menanggapi figur yang layak menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto, Senin (12/8/2024).
Menurut Anas, ada indikasi kuat bahwa Jokowi ingin menguasai Partai Golkar sebagai mesin politik yang akan mendukung kelanjutan program-program yang telah dirintisnya selama ini.
Anas mengatakan, dengan memimpin Golkar, Jokowi juga diyakini dapat mengamankan posisi putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang akan dilantik menjadi Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Jokowi terlihat khawatir Gibran hanya dijadikan "ban serep" dalam pemerintahan mendatang. Oleh karena itu, Golkar dapat berfungsi sebagai kekuatan politik yang mengawal karier politik Gibran di masa depan.
"Pak Jokowi butuh kekuatan politik yang bisa menjadi mesin penggerak politiknya demi menjaga Keberlanjutan program yang dirintisnya dan mengawal Gibran sebagai wakil presiden, jika tidak maka Gibran bisa menjadi ban serep dalam pemerintahan Prabowo," pungkas Anas. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved