Popularitas chatbot kecerdasan buatan (AI) makin populer. Dunia pendidikan di Amerika Serikat dikagetkan dengan temuan bahwa terjadi peningkatan tinggi dalam penggunaan AI di kalangan siswa dan guru.
Hal tersebut disampaikan dalam sebuah survei nasional kedua yang dilakukan Impact Research untuk Walton Family Foundation.
Hasil penelitian itu menyebutkan, persentase guru yang mengaku familiar dengan ChatGPT, sebuah chatbot dari OpenAI, meningkat dari 55 persen di tahun lalu, menjadi 79 persen di tahun ini. Sementara di kalangan siswa K-12, angkanya melonjak dari 37 persen di tahun lalu menjadi 75 persen di tahun ini.
Survei juga mengungkapkan, sekitar 75 persen di setiap kelompok siswa, guru, dan orang tua, melaporkan telah menggunakan chatbot AI baik secara pribadi, atau di sekolah atau di tempat kerja. Sekitar setengah dari setiap kelompok melaporkan menggunakan chatbot AI seminggu sekali atau lebih.
“Ada banyak wacana mengenai peningkatan dan prevalensi AI di bidang pendidikan dan bidang lainnya. Perdebatan ini sering kali tidak melibatkan perspektif pemangku kepentingan utama – orang tua, siswa, dan guru,” demikian disampaikan Watson Family Foundation dalam rilisnya, seperti dikutip dari CGTN, Jumat (14/6/2024).
Selain penggunaan yang semakin meningkat, sebagian besar pendidik, orang tua, dan siswa yang disurvei percaya bahwa AI mempunyai dampak positif terhadap pendidikan dan akan menjadi kunci keberhasilan siswa di masa depan.
Secara keseluruhan, lebih dari 8 dari 10 sampel berpendapat bahwa teknologi dalam pendidikan mempunyai dampak positif. Mayoritas orang lebih khawatir bahwa Amerika bergerak terlalu cepat dalam penggunaan AI dan hal ini akan merugikan lapangan pekerjaan dibandingkan mempertahankan keunggulan kompetitif.
“Meskipun pandangan negatif terhadap AI telah meningkat selama setahun terakhir, siswa, guru, dan orang tua secara umum merasa sangat positif terhadap AI,” kata para peneliti dalam laporan tersebut.
“Secara keseluruhan, mereka melihat manfaat positif teknologi ini di sekolah, terutama jika mereka sendiri yang menggunakannya,” tambah mereka.
Pada saat yang sama, sebagian besar guru K-12, orang tua, dan siswa merasa sekolah mereka tidak berbuat banyak terhadap AI, meskipun AI sudah digunakan secara luas.
Survei mengungkapkan, sebagian besar mengatakan sekolah mereka tidak memiliki kebijakan mengenai hal ini, tidak melakukan apa pun untuk menawarkan pelatihan guru yang diinginkan, dan tidak memenuhi permintaan siswa yang ingin berkarir di pekerjaan yang membutuhkan AI. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved