Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengesahkan pengiriman 1.300 tentara tambahan ke Irak untuk membantu negara itu mengalahkan militan ISIS. 1000 prajurit, akan mulai dikerahkan ke Irak pada penghujung Januari tahun depan.
"Misi mereka akan berupa melatih, menyarankan dan membantu pasukan keamanan Irak," terang Sekretaris Pers di Departemen Pertahanan AS, John Kirby, di Pentagon, kemarin.
Penempatan yang disahkan pada Jumat (19/12) itu, adalah bagian dari pengerahan 1.500 prajurit tambahan yang disetujui Presiden AS Barack Obama pada November lalu.
Dikatakan Kirby, tak kurang dari 300 prajurit yang akan dikerahkan selama waktu yang sama dalam kelompok Angkatan Udara Ke-82 akan berasal dari banyak kesatuan.
Kirby menyebut, yang membuat pengerahan tentara kali ini berbeda, adalah geografi,. Tentara tersebut sangat mungkin akan ditempatkan di 4 lokasi di Irak --tempat mereka akan melatih, memberi saran dan membantu pasukan Irak.
Tim pemberi saran akan beroperasi di Daerah Anbar dan sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, dan seluruh misi itu dirancang untuk melatih sebanyak 12 brigade tentara Irak, termasuk 9 dari pasukan keamanan Irak dan tiga pasukan Kurdi.
Gerilyawan ISIS tahun ini meningkatkan serangan terhadap Ramadi, salah satu daerah kota penting terakhir di Provinsi Anbar yang berada di bawah kendali Baghdad. Mereka berusaha mengkonsolidasikan cengkeraman atas Daerah Anbar.
"Saat misi pelatihan berlangsung, militer AS terus melancarkan serangan udara dengan langkah yang sesuai dan kondisi mendesak serta ketepatan yang tepat," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved