Rencana penyatuan zona waktu di Indonesia merupakan langkah penghematan bagi negara. Dengan penyatuan zona waktu menjadi GMT+8 maka waktu Indonesia akan sama dengan beberapa negara tetangga, yaitu Malaysia dan Singapura.
Rencana penyatuan zona waktu di Indonesia merupakan langkah penghematan bagi negara. Dengan penyatuan zona waktu menjadi GMT+8 maka waktu Indonesia akan sama dengan beberapa negara tetangga, yaitu Malaysia dan Singapura.
"Ada studi-studi yang mengatakan bahwa dengan penyatuan zona waktu, maka pengaturan dan sebagainya akan menjadi lebih efisien dan menguntungkan, sehingga bisa menghemat hingga triliunan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa usai acara Seminar Nasional bertajuk `Pemanfaatan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Rakyat` di Hotel Borobudur Jakarta, Minggu (11/03).
Menurut Hatta, kalau zona waktu Indonesia bisa sama dengan negara-negara tetangga maka Indonesia bisa melakukan penghematan dalam jumlah besar, baik jam kerja, traffic, maupun aktivitas ekonomi.
"Saya mendukung GMT-8. Namun saya masih belum tahu kapan rencana ini bisa mulai direalisasikan," kata Hatta.
Sebelumnya, pemerintah berencana menyatukan tiga zona waktu Indonesia yang terdiri atas Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Timur (WIT). Rencananya, zona WITA yang akan dijadikan patokan sehingga waktu Indonesia secara internasional akan menjadi GMT+8.
Alasan penyatuan zona waktu tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing bangsa. Khususnya dalam bidang ekonomi, dan menciptakan efisiensi kinerja birokrasi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved