Kisah tentang kota Atlantis datang dari cerita Timaeus dan Critias, dialog Socrates, yang ditulis pada sekitar 360 SM oleh Plato. Atlantis digambarkan sebagai kerajaan yang kuat dan maju yang kemudian tenggelam di malam hari, ke dala laut sekitar 9.600 SM. Atlantis, menjadi legenda dan obyek daya tarik di kalangan filsuf Barat dan sejarawan selama hampir 2.400 tahun dan dicari keberadaannya.
Dhani Irwanto, seorang peneliti, meyakini Kota Atlantis yang ada di Timaeus dan Critias tersebut, berada di perairan laut jawa. Penulis buku Atlantis "The Lost City is in Java Sea" ini mengaku menemukan 60 kecocokan dengan apa yang diungkapkan oleh Plato dalam bukunya yang berbahasa Yunani tentang Atlantis.
"Ada 60 kecocokan dengan apa yang diungkapkan oleh Plato dengan hasil riset yang saya lakukan, dan diyakini pusat peradaban Atlantis kini berada di dasar laut yang tertutup terumbu karang dekat Pulau Bawean di Laut Jawa," ujar Dhani pada acara Geosharing 2016 "The Ancient Mystery" yang digelar di Lawang Wangi, Lembang, Bandung Barat, Selasa (01/12).
Dhani mengaku, selama 5 tahun melakukan riset terkait Atlantis, berdasarkan buku Plato. Dan hasilnya memang menunjukkan ada 60 kecocokan apa yang dikatakan Plato pada bukunya dengan titik lokasi riset ini. “Pusat peradaban Atlantis terletak perairan Laut Jawa.”
Menurut pakar hydropower dan dam hydrolic jebolan Teknik Sipil Universitas Gajah Mada itu, beberapa kecocokan yang paling dekat adalah dari dataran dan saluran air yang menjadi obyek risetnya. Dataran menunjukkan ciri pusat perdaban itu menunjukkan jarak ke pegunungan, kemudian adanya suku-suku bangsa, danau dan sungai sama dengan yang digambarkan oleh Plato.
Kemudian adanya saluran detil, saluran utama yang mengelilingi dataran, alur sungai, arahnya. Setelah diukur dengan hydrolika sama persis seperti yang ditulis Plato. Disebutkan pula adanya 3 batuan berwarna hitam, putih dan hitam juga digambarkan, serta disebutkan adanya sumber air panas di sana.
"Semuanya menunjukkan ada kecocokan. Saya yakin Atlantis ada sebuah peradaban. Bicara Atlantis maka disana ada negara, provinsi, kota, selat dan laut serta bangsa. Pada 11.600 tahun lalu Atlantis sebuah peradaban besar, dan itu menunjukan bahwa kita adalah bangsa yang besar," kata Dhani.
Acara ini dihadiri sejumlah peneliti, pakar dan pemerhati arkeologi dan geologi yang dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bandung. Pada diskusi yang digelar di kawasan Bandung Utara itu juga dihadiri oleh pakar arkeologi dari Kanada Carmen B. Selain itu juga hadir sejumlah peneliti dari luar negeri, termasuk mereka yang peduli terhadap penelitian situs Gunung Padang Kabupaten Cianjur.
© Copyright 2024, All Rights Reserved