Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pemantauan persiapan naskah ujian nasional (UN) tahun ini. Salah satunya naskah UN yang akan digunakan siswa SMA/SMK pada 13 April 2015 dan UN SMP yang dimulai 4 Mei mendatang. Khusus untuk naskah UN SMA, persiapannya sudah 100 persen.
Setiap hari Kemendikbud melakukan pengawasan melalui laporan dari berbagai perusahaan percetakan. Selanjutnya, Kemendikbud akan melakukan kunjungan ke perusahaan percetakan untuk memantau langsung proses pencetakan naskah UN tersebut.
"Tujuannya agar tidak terjadi keterlambatan saat pengiriman ke beberapa lokasi di seluruh Indonesia," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, dalam acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2015 di Depok, pekan lalu.
Anies mengimbau agar seluruh perusahaan percetakan untuk menjaga kerahasiaan naskah UN kepada pihak manapun. "Kami pastikan bahwa kerahasiaan itu dijaga, keamanan itu dijaga."
Menurut Anies, proses pendistribusiannya akan diprioritaskan untuk daerah yang paling terjauh dari tempat perusahaan percetakan naskah UN. Tujuannya supaya tidak terjadi keterlambatan pada lokasi-lokasi ujian terjauh.
"Pendistribusiannya sudah siap dilakukan tapi akan dikirim dari lokasi paling jauh supaya tak ada lagi keterlambatan pengiriman di beberapa daerah yang mengikuti UN," kata Anies.
Berdasarkan data per 31 Maret 2015 lalu, persiapan naskah UN SMA sudah 100 persen siap untuk dikirim. Sedangkan naskah UN SMK sudah 99,59 persen dan juga siap dikirim. Namun, untuk naskah UN SMP baru siap 64,54 persen karena UN SMP baru akan dilaksanakan pada 4 Mei mendatang sehingga masih ada waktu penyelesaiannya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved