Setelah menunggu selama 3 tahun, akhirnya pemerintah kini mempunyai Pesawat Kepresidenan. Hari ini, Kamis (10/04), pesawat baru berjenis Boeing Bussines Jet 2 Green itu tiba di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Pesawat bercat biru muda dan putih itu tiba sekitar pukul 10.05 WIB. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgintoro, Menteri Perhubungan E.E Mangindaan, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, dan Kasau Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, ikut menyaksikan pendaratan pesawat tersebut.
Untuk tiba di Halim, pesawat BJB II ini melakukan perjalanan 4 hari untuk sampai ke Jakarta. Pada 7 April, pesawat BJB II diterbangkan dari Delware, Amerika Serikat menuju Wellington. Kemudian, dari Wellington menuju Sacramento, Amerika Serikat.
Pada hari kedua, 8 April kembali diterbangkan dari Sacramento ke Honolulu. Dan pada 9 April dari Honolulu dilanjutkan terbang ke Guam. Kemudian, tanggal 10 April, take off dari Guam menuju Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta dengan perjalanan selama 6 jam 30 menit.
Pesawat berjenis Boeing 737-800 BBJ-2 ini punya kapasitas bahan bakar: 39.539 liter. Ukuran: panjang 39,5 meter, rentang sayap 35,8 meter, tinggi ekor 12,5 meter, diameter 3,73 meter
Pesawat kepresidenan akan dioperasikan oleh skuadron 17 Halim Perdana Kusuma. Selama ini mengelola penerbangan VVIP untuk pemerintah dan TNI AU. Kemampuan terbang, 41 ribu kaki, dengan lama diudara 10 jam dengan kecepatan maksimal: 0,85 mach.
Pesawat kepresidenan bisa memuat hingga mencakup 2 VVIP Class (State Room), 4 VVIP Clas Meeting Room, 12 Executive Area, serta 44 Staff Area. Pembelian pesawat itu diperkirakan mencapai hingga sekitar 91,2 juta dolar AS atau sekitar Rp820 miliar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved