Politisi Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq tidak kaget dengan keputusan Presiden Joko Widodo mempersingkat kunjungannya di Amerika Serikat. Mahfudz justru curiga hal itu sudah direncanakan sejak awal untuk meredam publik.
"Masalah pembakaran hutan ini serius. Tapi akhirnya Presiden putuskan berangkat. Untuk redam sebagian publik, didesain seakan-akan mempersingkat kunjungan" ujar Mahfudz kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/10).
Masih menurut Mahfudz, Jokowi sudah memperkirakan bahwa kepergiannya ke Amerika Serikat akan mendapat kecaman publik di tengah bencana kabut asap yang masih terjadi.
Ketua Komisi Pertahanan ini juga mengomentari komunikasi terbuka Presiden Jokowi dengan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan. Dalam siaran tertulis Tim Komunikasi Presiden, keputusan itu disampaikan Jokowi melalui sambungan telepon kepada Luhut di Blair House, Senin (26/10) pukul 10.35 waktu setempat. "Ini upaya presiden menyiasati kekecewaan sebagian publik," kata Mahfudz.
Sementara Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku bersyukur Jokowi mempersingkat kunjungannya di AS. "Syukurlah dia kembali karena bencana asap jauh lebih penting. Menurut saya akan mubazir kunjungan kesana," kata Fadli.
Kemarin Jokowi memutuskan untuk membatalkan kunjungannya ke West Cost. Namun, Jokowi mengamanatkan menteri terkait seperti Menteri Komunukasi dan Informatika, Menteri Perdagangan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif untuk tetap ke West Cost.
Jokowi akan berangkat pulang dari AS pada sore ini dan langsung meluncur ke Kalimantan Tengah atau Sumatera Selatan menangani kabut asap yang tak kunjung membaik. Jokowi diperkirakan akan tiba hari Kamis (29/10) mendatang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved