Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR Jazuli Juwaini menegaskan, teroris tidak punya agama. Mereka bergerak dengan ideologi antikemapanan dan berusaha menebar ketakutan.
Jazuli mengutuk keras aksi terorisme yang meledakkan bom bunuh diri di tiga kota di Arab Saudi pada Senin (04/07) waktu setempat. Ledakan terakhir bom bunuh diri itu terjadi dekat Masjid Nabawi, Madinah.
"Aksi terorisme sudah berani mengancam kota suci umat Islam Madinah. Kejadian ini harus semakin memperkuat persatuan negara-negara Islam dan dunia untuk melawan terorisme," kata Anggota Komisi I DPR itu, di Jakarta, kemarin.
Menurut Jazuli, kelompok teror yang kini mulai berani masuk ke kota suci umat Islam, semakin menguatkan bahwa terorisme adalah musuh Islam dan kemanusiaan. Juga musuh kedamaian dan ketenteraman bagi dunia.
Jazuli menilai, ancaman terhadap kota suci umat Islam itu harus disikapi sangat serius dan harus menjadi kepedulian negara-negara dunia.
Menurut Jazuli, otoritas dunia baik dalam kerangka regional maupun multinasional harus mengambil langkah-langkah terukur untuk menghentikan aksi terorisme ini.
"Saya mengucapkan simpati dan belasungkawa mendalam kepada Pemerintah Saudi Arabia dan berharap keadaan dapat segera ditangani, pelaku berikut master mind-nya dapat diidentifikasi dan ditindak, dan keamanan dapat segera dipulihkan," kata Jazuli.
Menurut Jazuli, ancaman terorisme makin menjadi di berbagai negara, seperti beberapa bulan yang lalu bom mengguncang Paris, Prancis dan Brussel, Belgia.
Selain itu, belum lama ini bom juga mengguncang Turki, bahkan dalam beberapa kali yang menewaskan puluhan rakyat sipil. "Lalu disusul terjadi di Irak yang korbannya mencapai ratusan orang. Bahkan, pagi hari ini (05/07) Indonesia juga mengalami aksi yang diduga bom bunuh diri, tepatnya di halaman Mapolresta Solo, Jawa Tengah," kata Jazuli.
© Copyright 2024, All Rights Reserved