PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam Unit 3 dan 4 dengan kapasitas 2 x 65 megawatt (MW). Peresmian proyek senilai Rp1,72 triliun tersebut dihadiri langsung Presiden Susilo Bambang Yudhono beserta sejumlah menteri kabinet bersatu II.
Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Soetjahjono, mengatakan, proyek ini memakan waktu cukup lama lebih dari 3 tahun. Hal ini karena harus menghadapi beberapa kendala teknis dalam pembangunannya.
“Akhirnya Unit 3 dan 4 selesai dibangun dan siap beroperasi,” kata Soetjahjono, Kamis (24/10).
Soetjahjono menjelaskan, Unit 3 PLTU Asam-Asam mulai beroperasi 24 Maret 2012 untuk memperkuat kerja Unit 1 dan 2 dalam mensuplai listrik bagi wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Tak berselang lama, Unit 4 mulai beroperasi pada 7 November.
"Kini keempat Unit PLTU Asam-Asam telah beroperasi maksimal dengan total kapasitas daya sebesar 260 MW," jelas Soetjahjono.
PLTU Asam-Asam Unit 3 dan 4 berlokasi di Desa Asam-Asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. PLTU ini termasuk dalam Program Percepatan Pembangunan Pembangkit 10.000 MW.
Kini, PLTU Asam-Asam menjadi pemasok utama sistem kelistrikan Kalselteng. PLTU Asam-Asam ini menyumbang 260 MW atau sekitar 67% dari total beban puncak yang mencapai 386 MW.
"PLTU Asam-Asam ini menjadi satu-satunya pembangkit listrik milik PLN yang menggunakan bahan bakar batu bara di wilayah Kalsel dan Kalteng. Peran yang begitu penting ini membuat PLTU Asam-Asam seakan haram berhenti beroperasi untuk memproduksi listrik," pungkas Soetjahjono.
© Copyright 2024, All Rights Reserved