PT PLN Distribusi Lampung menargetkan rasio elektrisasi kelistrikan di Provinsi Lampung terealisasi 96,2 persen pada akhir 2016. Saat ini, rasio elektrisasi baru mencapai 82,63 persen dari 2,1 juta pelanggan. Masih ada 316.783 rumah tangga yang belum menikmati listrik.
"Pada 2016 PLN memiliki target menambah rasio elektrisasi 4% (72 desa) total potensi pelanggan 13.688, sehingga diakhir tahun 2016, rasio elektrisasi kelistrikan Lampung menjadi 96,2%," kata General Manager PT PLN Distribusi Lampung, Irwansyah Putra
pada peringatan Hari Listrik Nasional di Bandarlampung, Kamis (27/10).
Dalam peringatan ini, PLN Lampung melakukan penyalaan listrik secara serentak di 16 desa dengan potensi pelanggan 1.246 tersebar sejumlah kabupaten. Sebanyak 16 desa itu berada di Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 4 desa, Lampung Timur 5 desa, Pesawaran 2 desa, Tulang Bawang 1 desa, Way Kanan 2 desa, Lampung Utara 2 desa.
Menurut Irwansyah, PT PLN memiliki misi "75, 100" artinya 75 Tahun Indonesia Merdeka, maka 100% listrik terdistribusi di seluruh Indonesia. "Saat ini secara nasional rasio elektrisasi 87,4%," ujar Irwansyah.
Sekdaprov Lampung Sutono mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi dan mendukung upaya PLNuntuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, salah satunya adalah memenuhi penyediaan listrik bagi pedesaan di beberapa kabupaten se-Provinsi Lampung.
"Tentunya ini merupakan bukti dan komitmen PT PLN untuk meningkatkan rasio elektrisasi masyarakat pedesaan untuk menikmati listrik," kata Sotono.
Sotono mengatakan, listrik sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat, baik untuk sarana penerangan, sarana menggerakkan roda industri maupun untuk segala aktivitas kegiatan ekonomi, yang kesemuanya membutuhkan sarana listrik.
“Kebutuhan listrik sangat dibutuhkan mengingat tanpa listrik seluruh aktivitas akan lumpuh. Sebagai contoh dalam dunia usaha, satu hari saja listrik mengalami gangguan (padam), berapa miliar kerugian yang diderita oleh perusahaan,” kata Sutono.
Menurut Sutono, Pemerintah Provinsi Lampung, telah melakukan berbagai upaya agar kebutuhan listrik masyarakat hingga pelosok desa dapat terpenuhi. Di antaranya mengundang investor atau pihak lain, baik perusahaan negara, perusahaan swasta, lembaga koperasi untuk menjalankan atau pengusahaan sebagai pembangkit listrik.
"Hal ini sangat dimungkinkan karena Lampung memiliki banyak sumber energi, seperti panas bumi yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik," kata Sutono menambahkan.
Potensi panas bumi yang dapat dijadikan pembangkit listrik terdapat di Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Selatan, Pesawaran, Waykanan dan Kota Bandarlampung.
© Copyright 2024, All Rights Reserved