Saat ini Polri tengah melakukan pemetaan potensi konflik pada pilkada serentak yang akan dilaksanakan Desember 2015. Langkah ini penting dilakukan lantaran potensi itu ada dan harus diantisipasi.
"Saya rasakan terjadi kerawanan yang cukup tinggi karena berbagai faktor," kata Kapolri Jenderal, Badrodin Haiti, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (02/07)
Menurut Badrodin, untuk pemetaan konflik, Polri melakukan banyak tahapan berupa analisis mulai dari kelengkapan perangkat penyelenggara pemilu. Sejarah konflik di daerah tertentu, kandidat calon yang akan maju, dan karakter masyarakat tiap daerah. Sebab, tiap daerah mempunyai karakteristik sendiri.
Badrodin menjelaskan, hasil analisis itu nantinya akan dituangkan dalam bentuk peta kerawanan pilkada. Polri membagi kerawanan pada tiga tingkatan. Sangat rawan, rawan, dan aman.
Dari tingkatan itu, kata Badrodin, Polri membagi tugas anggotanya sesuai kebutuhan untuk melakukan pengawasan, menjaga stabilitas keamanan, dan berbagai antisipasi lainnya. "Butuh penguatan yang cukup untuk mengantisipasi potensi konflik," kata Badrodin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved