Potensi investasi di bidang kehutanan nasional bisa mencapai Rp1.778,33 triliun yang terdiri atas Rp215,9 triliun untuk pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Rp1.562,4 triliun untuk investasi di hilir seperti pengembangan dan operasional industri bubur kayu dan kertas, kayu lapis, kayu pertukangan, bio energi, dan mebel.
"Pada prinsipnya, pelaku usaha kehutanan mendukung tumbuhnya investasi di tanah air," kata Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Irsyal Yasmandia usai diterima Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (02/02).
Irsyal mengatakan, agar road map yang diusulkan bisa terwujud, APHI juga mengusulkan supaya pemerintah mengembalikan pungutan Dana Reboisasi (DR) menjadi Dana Jaminan Reboisasi (DJR). Sehingga sesuai fungsinya untuk menanam kembali kawasan huan.
“Ekspor kayu pertukangan dengan penampang yang lebih luas juga perlu dilakukan untuk memenuhi pasar premium. Sementara khusus di Papua dan papua Barat, ekspor kayu gergajian perlu dipertimbangkan,” kata Irsyal.
Sedangkan untuk pengamanan perdagangan internasional, kata Irsyal, pelaku usaha mendesak diimplementasikannya secara penuh perjanjian anti kayu ilegal antara Indonesia-Uni Eropa, FLEGT-VPA.
© Copyright 2024, All Rights Reserved