Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto sangat marah, dan kecewa kepada kadernya M Sanusi yang ditangkap KPK. Penangkapan Sanusi oleh KPK sangat mencoreng Partai Gerindra.
“Pak Prabowo dan kami semua di DPP Gerindra tentunya sangat marah, sedih, dan kecewa karena selama ini beliau (Prabowo) sangat memerangi korupsi dan mendidik kaderya untuk tidak korupsi,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo kepada pers, Jumat (01/04).
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu mengatakan, Prabowo tidak akan memberi ampun dan sangat tegas serta tak memberi keringanan bagi kadernya yang terbukti terlibat korupsi.
Aryo mengakui kasus Sanusi telah mencoreng partainya. “Saya tak bisa membayangkan perasaan Pak Prabowo kalau kadernya terlibat korupsi,” ujar Aryo.
Aryo menyatakan Gerindra mendukung dan mempercayai penuh KPK dalam menindak siapapun yang terlibat tindak pidana korupsi. “Kami siap bekerja sama dengan semua aparat penegak hukum dari mulai KPK, kejaksaan dan lainnya dalam memberantas korupsi,” kata Aryo.
Aryo menambahkan partainya menerapkan tindakan disiplin penuh terhadap semua kadernya yang terbukti melakukan pelanggaran.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan Gerindra akan memecat Mohamad Sanusi bila terbukti korupsi. "Partai akan memberikan sanksi keras dengan pemecatan atau pemberhentian terhadap kader tersebut," kata Dasco.
KPK menangkap Sanusi, pada Kamis (31/03) malam. Rencananya, KPK akan menggelar jumpa pers terkait penangkapan itu, pada hari ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved