Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto di Bandung hari ini, Kamis (4/12), melantik Marsekal Muda (Marsda) Herman Prayitno sebagai Komandan Sesko TNI menggantikan Letjen Djaja Suparman yang telah ditarik ke Mabes TNI Cilangkap Jakarta sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) TNI.
Herman Prayitno merupakan komandan keempat sejak Sesko ABRI berubah menjadi Sesko TNI. Para komandan Sesko TNI sebelumnya adalah Letjen Agus Widjojo, Jenderal Endriartono Sutarto, dan Letjen Djaja Suparman. Herman Prayitno merupakan lulusan Akademi TNI AU (AAU) tahun 1973, sedangkan Letjen Djadja Suparman adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1972.
Dalam sambutannya, Panglima TNI Jenderal Endriartono meminta Sesko TNI dapat melahirkan kader pimpinan TNI yang bermoral dan jauh dari keinginan mengutamakan kepentingan diri sendiri. Kepada Dan Sesko TNI yang baru, Panglima TNI meminta agar sekolah itu mampu mewujudkan kader-kader pemimpin yang jauh dari mementingkan kepentingan sendiri.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang adanya indikasi menurunnya moral pimpinan TNI, Panglima TNI menolak secara tegas pandangan seperti itu. Namun Endriartono mengakui bahwa seorang pimpinan TNI harus memiliki moralitas yang kuat agar tidak terjebak kepada upaya-upaya yang bisa merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. "Orang boleh hebat, tetapi jika dia tidak memiliki moral yang kuat, maka dia bisa terjebak. Sedangkan moral yang kuat meski dia tidak terlalu hebat, tetapi dia tidak bisa terjebak pada upaya-upaya yang merusak," katanya.
Menurut dia, peningkatan moral merupakan dasar agar kader-kader pimpinan TNI terhindar dari upaya yang mementingkan kepentingan sesaat dan lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara karena itu sudah merupakan komitmen TNI terhadap bangsa ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved