Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) sebagai lembaga strategis untuk berbenah agar mampu menjadi lembaga dengan mutu yang berstandar dunia.
Hal itu disampaikan Presiden saat menerima Gubernur Lemhanas Budi Susilo Soepandji yang memaparkan kinerjanya di kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/05). Presiden SBY memuji banyaknya kemajuan yang telah dicapai oleh Lembanas. Tapi, uar Presiden SBY, Lemhanas masih harus banyak lagi melakukan pembenahan agar institusi strategis ini menjadi bertaraf dunia. “Sebetulnya sejak tahun 2005 saya menugaskan Lemhanas untuk berbenah diri, meningkatkan kinerja dan standingnya," ujar SBY.
Presiden mengatakan, juga telah pula memberi kesempatan kepada Lemhanas untuk melakukan studi banding ke lembaga-lembaga serupa di seluruh dunia. Sebagai lembaga strategis, Presiden berharap, Lemhanas meningkatkan kinerjanya, kemampuannya, kesiapannya dalam mencetak putra-putri terbaik bangsa yang cakap untuk mengemban tugas pada tingkat strategis, baik di pemerintahan, militer dan kepolisian,parlemen, dunia usaha ataupun tugas-tugas diplomasi.
Lemhanas harus mampu mencetak pemimpin-peminpin strategis, yang diperlukan oleh negara ini. baik yang berkaitan dengan kompetensi, karakter, nilai, etika, maupun yang berkaitan dengan visi, policy, strategic development, manajemen, strategic leadership in action, termasuk crisis action leadership.Lulusan Lemhanas itu harus mengerti negara dan dunianya, mampu mengembangkan strategi dan kebijakan, cakap menjadi leader dan manajer pada tingkat strategis. Dan di atas segalanya adalah mereka mencintai Tanah Airnya. “Mengerti sejarahnya, sistem, nilai dan semua yang menjadi kekhasan negara tercinta ini" kata Presiden SBY.
Lemhanas harus mampu mencetak pemimpin-peminpin strategis, yang diperlukan oleh negara ini. baik yang berkaitan dengan kompetensi, karakter, nilai, etika, maupun yang berkaitan dengan visi, policy, strategic development, manajemen, strategic leadership in action, termasuk crisis action leadership.
"Lulusan Lemhanas itu harus mengerti negara dan dunianya, mampu mengembangkan strategi dan kebijakan, cakap menjadi leader dan manajer pada tingkat strategis. Dan di atas segalanya adalah mereka mencintai Tanah Airnya. Mengerti sejarahnya, sistem, nilai dan semua yang menjadi kekhasan negara tercinta ini" kata Presiden SBY.
Menurut Presiden, dalam kapasitasnya sebagai pemimpin dunia, pemimpin Indonesia di masa depan dituntut gigih memperjuangkan kepentingan strategis Indonesia di kancah global. Tantangan kepemimpinan era transformasi adalah menjaga kesinambungan upaya bangsa menuju Indonesia yg maju, kuat dan sejahtera pada 2045 mendatang. “Jaga kondisi nasional yang stabil, demokratis, aman dan seimbang dalam dinamika perubahan besar,” pesan Kepala Negara.
© Copyright 2024, All Rights Reserved