Presiden Joko Widodo mengungkapkan kemarahannya atas serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Presiden memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas serangan yang menewaskan tiga polisi dan melukai belasan orang itu.
Presiden Jokowi di depan kediamannya, di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, memberikan keterangan pada Kamis (25/05) pagi.
Jokowi mengatakan, dirinya sudah dapat laporan tadi malam terkait dengan ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta. "Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku yang melakukan."
Presiden memerintahkan aparat penegak hukum untuk menumpas aksi teror ini sampai ke akar-akarnya. "Saya perintahkan untuk mengejar sampai ke akar-akarnya, karena kita tahu korban yang ada, ini sudah keterlaluan," ujar Presiden.
Aksi teror ini tidak berperikemanusian dan telah memakan banyak korban. "Korban-korban yang ada, tukang ojek jadi korban, sopir angkot jadi korban, penjual lapak kelontong jadi korban, polisi jadi korban," ujar Jokowi.
Kepada para korban dan keluarganya, Presiden menyampai belasungkawa. "Rasa duka yang mendalam pada para korban dan warganya, baik yang masih di rumah sakit maupun yang meninggal, terutama pada aparat kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas."
Presiden menyerukan agar semua anak bangsa di seluruh pelosok tanah air tetap tenang dan tetap menjaga persatuan. "Kita harus terus jaga ketenangan, kesejukan. Karena hari-hari ini kita umat muslim sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke Bulan Ramadan untuk menjalankan ibadah puasa," tandas Jokowi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved