Presiden Joko Widodo bersilaturahim dengan peserta Musyawarah Nasional Ke VIII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Presiden mengapresiasi LDII dalam menjaga kerukunan dan perdamaian melalui pengajaran Alquran dan Hadis.
"Menjadi Indonesia berarti setiap orang, setiap organisasi harus berjiwa Pancasila, berjiwa Bhineka Tunggal Ika, menjunjung tinggi toleransi, berjiwa gotong-royong," ujar Jokowi dalam arahannya saat Munas LDII di Balai Kartini, Jakarta pada Rabu (09/11).
Dalam arahannya, Jokowi juga menyampaikan hal-hal yang sedang dibangun Indonesia seperti pertanian, infrastruktur serta sumber daya manusia (SDM). Indonesia, ujar Jokowi, juga sedang dalam era persaingan dengan negara lain baik di bidang energi, pangan, serta air.
"Tiga hal inilah sebetulnya yang kita memiliki kekuatan. Energi kita punya, pangan kita sebetulnya ada, air kita sebetulnya ada, tetapi belum dikelola secara baik dalam rangka persiapan persaingan masa depan," jelas Jokowi.
Untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas SDM, Jokowi mengatakan akan meningkatkan sekolah kejuruan dalam menghadapi era persaingan. "Sekarang kita fokus ke sini, ke vocational training, ke vocational school, kejuruan, pelatihan, karena memang arahnya ke sana," ujar Presiden.
Dalam beberapa hari terakhir, Presiden menyambangi sejumlah ormas Islam antara lain Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PP Muhammadiyah juga untuk bersilaturahim dan membicarakan upaya damai membangun bangsa. Dalam kunjungannya itu, Jokowi juga mengapresiasi upaya ormas Islam dalam menjaga ketertiban saat unjuk rasa 4 November lalu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved