Krisis listrik membuat Kota Medan dan sekitarnya, di Sumatera Utara, kerap mengalami pemadaman bergilir. Penyebab paling utama byar pet ini karena kurang pasokan daya dari pembangkit listrik dibandingkan kebutuhan masyarakat Sumut. Ini yang membuat PLN memasok aliran secara bergilir.
Saat membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (02/04), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut kebutuhan di seluruh wilayah Sumatera Utara sebesar 1.800 mega watt. Sementara, PLN saat ini hanya mampu menyuplai daya listrik sebesar 1.600 MW.
Artinya masih ada kekurangan pasokan sebesar 200 MW. “Itu setelah saya cek langsung di lapangan," ujar SBY.
Presiden SBY mengakui ada peningkatan drastis jumlah konsumsi listrik di Medan sehingga membuat PLN kesulitan memberikan daya yang cukup. Salah satunya, peningkatan industri komersial yang cukup tajam.
“Di Medan, memang peningkatan industri komersial cukup tajam sehingga memang kurang, dan harus ada solusi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang," ujar Presiden.
Dalam rapat tersebut, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji menyampaikan pihaknya sudah memiliki solusi atas krisis listrik tersebut. Atas alasan itu, SBY meminta penjelasan dari keduanya untuk mengetahui seberapa jauh penanganan krisis listrik tersebut. “Itulah yang mendesak, setelah 14 Maret lalu saya meresmikan proyek pipa LNG di Semarang, dan 27 Maret lalu meresmikan Bandara Kualanamu," ujar SBY.
Selain itu, SBY juga meminta laporan mengenai pengembangan dan peningkatan kapasitas Bandara Ahmad Yani, Semarang dari Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Penjelasan itu dinilai penting karena proses pembangunan sempat terhenti karena ada perbedaan pendapat antara pemerintah pusat dan daerah.
“Namun saya senang ketika mengeluarkan instruksi 14 Maret lalu sudah ada pembahasan intensif dan sudah ada solusi, dan saya ingin segera dilaksanakan. Sudah lama ditunggu meningkatkan kapasitas bandara itu," tandas Presiden.
© Copyright 2024, All Rights Reserved