Presiden Vladimir Putin memerintahkan agar gajinya dipotong 10%. Kebijakan yang sama juga berlaku untuk semua pejabat Rusia. Langkah ini dilakukan Putin menyusul kondisi ekonomi Rusia yang semakin memburuk.
Dikutip dari laman CNN Money, Senin (09/03), Rusia saat ini memang sedang berjuang mengatasi krisis ekonomi yang membelenggunya, lantaran rendahnya harga minyak dunia dan sanksi ekonomi negara-negara Barat, menyusul keterlibatan Rusia dalam konflik di Ukraina.
Mata uang Rusia, rubel, terhadap dolar Amerika Serikat jatuh hingga 40% dalam 6 bulan terakhir. Produk domestik bruto (PDB) Rusia tahun ini diperkirakan menyusut 5%, inflasi melonjak, dan turunnya standar hidup.
Putin memerintahkan, gajinya sendiri dan seluruh pejabat Rusia dipotong 10%. Tahun ini, Putin hanya menerima gaji 900.000 rubel (US$14.000) setahun.
Sepanjang 2013 lalu, Putin menerima gaji US$59.800. Sedangkan pada 2014, gaji yang diterima Putin naik lebih dari dua kali lipat, yakni sebesar US$150.000.
Namun, gaji yang diterima Putin itu lebih rendah dibandingkan dengan presiden lainnya, seperti Presiden Amerika Serikat, Barack Obama yang bergaji US$400.000 per tahun, atau Kanselir Jerman, Angela Merkel yang menerima gaji US$240.000 per tahun.
Hingga saat ini jumlah kekayaan bersih Putin masih misterius. Tetapi, secara resmi dia memiliki dua apartemen, sebuah garasi mobil, dua buah mobil GAZ Volga, kafilah, dan sebidang tanah.
Secara tidak resmi, Putin disebut-sebut jauh lebih kaya dari Bill Browder, CEO Hermitage Capital Management, investor asing terbesar di Rusia. Putin diperkirakan memiliki harta lebih dari US$200 miliar. Namun, Putin telah membantah menjadi orang terkaya di Eropa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved