Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, negaranya akan segera menggunakan mata uangnya sendiri, rubel, dalam transaksi perdagangan internasional. Dengan begitu, Rusia akan meninggalkan penggunaan dolar Amerika yang selama ini dipakai untuk transaksi internasionalnya.
"Dalam waktu mendatang kami akan secara aktif menggunakan mata uang nasional dalam pembayaran perdagangan sumber daya energi internasional. China dan sejumlah negara lainnya sudah sepakat akan hal ini,” ujar Putin, Kamis (02/10).
Sejumlah analis menilai, penggunaan mata uang rubel, dalam perdagangan internasional Rusia akan berdampak pada perekonmian Amerika.
Langkah ini juga dianggap sebagai serangan balik Rusia kepada AS yang sejak beberapa waktu lalu mengomandoi sanksi ekonomi karena Rusia menyerang Ukraina.
Kendati begitu, analis menilai tekad Rusia memulai menggunakan mata uang sendiri dan meninggalkan dollar AS untuk perdagangan mungkin akan lebih berdampak signifikan dalam jangka pendek.
© Copyright 2024, All Rights Reserved