Saham Astra Internasional, Bank Mandiri dan BRI disarankan untuk beli. Itu antara lain hasil riset yang dipublikasikan Analis Senior HD Capital, Yuganur Wijanarko, kemarin.
Yuganur menyebutkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun akibat ketakutan soal laju inflasi memberikan peluang mengoleksi saham yang masih menarik. Itu bisa dilakukan meskipun IHSG sudah terkoreksi 4,2% ke level 3.478,5.
Dalam paparan Yuganur Wijanarko disebutkan, solusi pemerintah mengatasi gejolak pangan dengan menghapus tarif bea masuk pangan impor dapat offset ketakutan pasar untuk lanjutan inflasi Februari.
Menurut analisisnya, koreksi yang dalam di IHSG melebihi 100-Point akibat ketakutan harga pangan naik dalam negeri akan menyebabkan inflasi Januari hingga 0,7%. Kondisi ini membuat banyak saham big cap menjadi menarik untuk diakumulasi dengan strategy aggressive buy.
Berkaca dari indeks yang kemarin ditutup anjlok 4,21% atau 152,9 poin ke level 3.478,55, bisa dicermati untuk mengambil langkah-langkah strategis. IHSG mengalami net foreign sell mencapai Rp1,5 triliun dengan penjualan asing Rp4,2 triliun dan pembelian asing sebesar Rp2,7 triliun.
Sejumlah saham pilihan disarankan untuk beli. Antara lain, saham Astra International (ASII) disarankan beli dengan target harga di 52.900 dari penutupan kemarin di 47.500. Strategi masuk pertama di 47.250 dan kedua di 45.500 dengan cut loss di 44.400.
Berikutnya, saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) disarankan beli. Secara historis biasanya saham yang sudah split akan menjadi liquid dan tren reverse naik atau mengalami technical rebound. Apalagi BBRI sudah turun cukup dalam, sementara pemerintah masih optimistis pertumbuhan kredit 22% bakal tercapai tahun ini.
Saham Bank Mandiri (BMRI) disarankan beli dengan target harga di 6.350 dari penutupan kemarin di 6.000. Strategi masuk pertama di 5.900 dan kedua di 5.740 dengan cut loss di 5.600.
Lainnya, saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) disarankan beli dengan target harga di 55.200 dari penutupan kemarin di 52.000. Strategi masuk pertama di 51.600 dan kedua di 49.900 dengan cut loss di 47.400.
© Copyright 2024, All Rights Reserved