Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 315/Garuda dan Satgas Yonif-501/Bajra Yudha yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas) Indonesia-Malaysia, berhasil mengamankan senjata api dan granat yang diserahkan dengan sukarela oleh masyarakat setempat.
Disampaikan Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert kepada politikindonesia.com, Jumat (06/02), senjata api yang diamankan diantaranya 3 pucuk laras panjang, 9 pucuk senjata api rakitan laras panjang, 2 pucuk pistol jenis revolver, 5 granat aktif, 3 butir amunisi 7,62 mm, dan 29 butir M 16 A I, calliber 5,56 mm.
Demikian disampaikan Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Toto Rinanto, usai membuka Rapim tingkat Kodam, di Aula Makodam XII/Tanjungpura, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu.
Mayjen TNI Toto Rinanto mengatakan, dirinya bangga dengan keberhasilan Satgas Pamtas Yonif 315/Garuda dan Yonif Linud 501/Bajra Yudha di Entikong, Sanggau, Putussibau, dan Kapuas Hulu.
Dijelaskan, penyerahan senjata api tersebut merupakan keberhasilan satgas dalam hal pembinaan dan pembangunan komunikasi yang baik dengan warga masyarakat setempat. Dikatakannya, Satgas Pamtas selain menjaga territorial Indonesia di perbatasan, juga mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan upaya tindak kejahatan, seperti masuknya barang illegal dan illegal trafficking.
“Keberhasilan lainnya juga telah menggagalkan illegal trafficking, minuman keras, kendaraan tanpa surat resmi/bodong, kayu, dan rotan bahkan Narkoba,” kata Pangdam XII/Tanjungpura.
Lebih lanjut Pangdam XII/Tanjungpura menegaskan, untuk memperkuat peran Satgas Pamtas, tahun ini akan dilakukan penambahan 25 unit pos pengamanan dari yang ada sudah 45 unit, sementara 22 pos pamtas lama akan direnovasi.
“Kita sangat mendukung program pemerintah pusat yang telah menyiapkan tiga program untuk wilayah perbatasan Kalimantan Barat, pembangunan jalan antar pos, jalan antar desa ke pos dan jalan parallel”, tutup Pangdam XII/Tanjungpura.
© Copyright 2024, All Rights Reserved