Belakangan terungkap, ternyata Gayus Tambunan sering pergi ke luar negeri meski berada dalam tahanan. Tempat yang pernah dikunjunginya yakni Macau, Kuala Lumpur dan Singapura.
Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Mas Achmad Santosa menyatakan, seharusnya aparat kepolisian bisa mengungkap motif Gayus ke berbagai negara tersebut dan siapa saja yang Gayus temui.
Dengan melakukan pemeriksaan itu, ujar Ota-sapaan akrab Achmad Santosa, bisa diketahui motif sebenarnya kepergian Gayus ke luar negeri. Selain itu juga bisa mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat. Sekaligus sebagai entry point pengungkapan mafia pajak yang lebih besar.
"Seharusnya pada saat diketahui Gayus keluar 68 hari pada beberapa bulan lalu, pada saat itu pula penegak hukum secara intensif menelusuri kemana saja dan dengan siapa Gayus bertemu," kata Anggota Satgas Mas Achmad Santosa di Jakarta, Sabtu (08/01).
Menurut Ota, kalau penyelidikan intensif segera dilakukan, maka tidak perlu menunggu Devina menulis surat pembaca di sebuah media massa nasional. Belakangan, bila menyimak dari babakan kisah Gayus, sepertinya terkesan cerita berjilid.
"Sekarang saatnya untuk menelusuri fakta itu sebagai bagian dari pemulihan citra hukum di mata masyarakat," pungkas Ota.
Gayus bebas melenggang ke luar negeri dengan menggunakan nama palsu dalam paspornya yakni, Sony Laksono. Selain itu, nama Sony Laksono adalah nama yang digunakan Gayus Tambunan untuk terbang ke Bali pada awal November 2010.
Selama ditahan di Rutan Brimob Kelapa Dua, Gayus disebut-sebut 65 sampai 68 kali keluar masuk sel seusai sidang dengan menyetor sejumlah uang. Kini Gayus dipindahkan ke LP Cipinang, sedangkan mantan pengelola Rutan Brimob jadi pesakitan Mabes Polri.
© Copyright 2024, All Rights Reserved