Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, selama 2 periode memimpin Indonesia, pemerintahannya telah berupaya keras untuk mengembalian kejayaan TNI. Diakui SBY, masih ada kebijakan yang belum memuaskan semua pihak. Tapi, tak sedikit pula kemajuan yang telah dicapai.
Hal itu disampaikan Presiden SBY saat memimpin upacara peringatan HUT ke-69 TNI, di Dermaga Madura, Markas Komando Maritim Timur, Dermaga Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (07/09). HUT TNI ini adalah yang terakhir dihadiri SBY sebagai Presiden.
“Saya mohon maaf apabila ada kebijakan yang belum memuaskan harapan prajurit sekalian. Percayalah, 10 tahun ini saya bekerja keras untuk mengembalikan kejayaan TNI," ujar SBY.
Presiden mengatakan, dirinya berusaha menjadikan TNI ditakuti lawan, disegani kawan dan dicintai rakyat.
Dalam kesempatan ini dia juga berpesan kepada para prajurit untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kewaspadaannya di mana pun berada, memelihara kekompakan, kemanunggalan dengan rakyat, menjaga kedaulatan RI, memegang teguh Sapta Marga, dan dicintai rakyat.
Presiden SBY menyampaikan, transformasi Indonesia kini semakin sejahtera. TNI telah aktif ikut menyukseskan transformasi ini “Terutama dalam penjagaan perbatasan dan pulau-pulau terluar. Terima kasih dan penghargaan yang tulus saya kepada seluruh keluarga TNI yang setia dan tulus memberikan dukungan kepada anggota TNI," imbuhnya.
Selain itu, SBY juga menyampaikan bahwa selama masa pemerintahannya, ia telah menghasilkan kebijakan-kebijakan pertahanan yang meningkatkan martabat bangsa. Pembangunan harus terus ditingkatkan.
“TNI harus siap, tidak hanya untuk menjaga kedaulatan, tapi juga misalnya untuk situasi bencana, teroris, penyelundupan manusia, dan lain-lain," tandas Presiden SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved