Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin sore, Senin (20/05) menyaksikan penayangan perdana film Sang Kiai, di Studio XX Epiwalk, Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta. Presiden menyaksikan film yang berkisah tentang tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari ini secara penuh, bersama Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono. Seusai menonton, SBY kemudian menyampaikan kesannya.
Film berdurasi 2,5 jam ini dinilai Presiden SBY membawa banyak pelajaran penting. Tidak ada jarak antara Islam dan Indonesia, para pemimpin terdahulu tidak memisahkan keduanya. Itulah pesan yang disampaikan film Sang Kiai.
"Dalam peperangan selalu ada kebijakan, wisdom, dan etika. Apalagi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dan mengelola negara. Mesikipun tidak mudah mencapai Indonesia merdeka waktu itu, dengan perjuangan yang gigih, Indonesia akhirnya merdeka," kata SBY.
SBY mengingatkan bahwa di antara warga bangsa Indonesia bisa saja berbeda dalam posisi politik atau apapun. "Namun untuk merah putih dan kedaulatan negara, kita harus menjadi satu," tegas SBY.
Kepada penonton, Presiden mengajak bersyukur kepada Allah SWT, kepada para syuhada, pendidik, dan pejuang di Republik Indonesia atas upaya gigih mereka mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai pemimpin Indonesia saat ini, SBY merasa berkewajiban meneruskan perjuangan para pahlawan di masa lalu.
"Saya, bersama seluruh rakyat Indonesia yang meneruskan kakak-kakak menuju Indonesia dengan masa depan yang lebih baik," kata Presiden SBY.
Mewakili rakyat Indonesia, SBY mengapresiasi film yang mampu menghidupakan kembali suasana sekian puluh tahun lalu.
"Selamat kepada para pemain atas penampilannya yang sangat luar biasa. Suasana haru timbul saat menonton film tentang kisah yang bersejarah ini," pungkas SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved