Perdebatan di pleno internal Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat pada Senin (31/11), disebut berlangsung panas dan alot. Wakil Ketua MKD Junimart Girsang menyebut, dalam perdebatan itu, Wakil Ketua MKD Kahar Muzakir sempat menggebrak meja. Ia berencana melaporkan kais ini ke MKD.
Dikatakan, Kahar menggebrak meja karena ngotot hendak menganulir keputusan rapat MKD pada 24 November lalu, yang memutuskan melanjutkan kasus Ketua DPR Setya Novanto ke persidangan.
“Yang menggebrak meja Pak Kahar, silakan kutip. Dia menggebrak meja sambil berdiri," ujar Junimart kepada pers, Selasa (01/11).
Politisi PDIP itu menilai sikap Kahar tersebut sangat tidak mencerminkan seorang pimpinan MKD, yang seharusnya bertugas untuk menjaga etika anggota Dewan. Junimart berencana mengadukan Kahar ke MKD.
"Saya sedang pikirkan laporkan dia ke MKD. Tidak boleh begitu. Ini lembaga etika tapi tidak punya etika," ujar Junimart.
Secara terpisah, anggota MKD Golkar Ridwan Bae membenarkan ada aksi gebrak meja dari Kahar dalam rapat kemarin. Namun, menurut dia, hal tersebut tak perlu dibesar-besarkan. "Biasa lah itu, dinamika," ujar Ridwan.
Seperti diketahui, rapat pleno MKD kemarin tidak berhasil memutuskan jadwal persidangan dan pihak yang akan dimintai keterangan terkait kasus etik Setya. Rapat pleno yang diadakan tertutup selama 4 jam dengan satu kali skors itu ditunda sampai hari ini.
Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Gerindra, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta agar MKD tidak menjadwalkan persidangan sebelum verifikasi alat bukti serta laporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said tuntas dilakukan.
Jadwal sidang serta pemanggilan saksi sebenarnya sudah disusun dan tinggal diputuskan dalam rapat pleno. Selain itu, anggota Fraksi Partai Golkar juga mengusulkan jadwal sidang MKD ditunda. Mereka meminta pembentukan panitia khusus Freeport Indonesia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved