Hingga saat ini, pemerintah provinsi Sumatera utara sudah membantu mengevakuasi 5.642 ekor hewan yang berada di wilayah kawasan rawan bencana letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo. Hewan ternak itu dipindahkan ke lokasi yang aman untuk menghindari kerugian peternak serta mengamankan stok hewan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pempov Sumut, Tetty Erlina Lubis, di Medan, Rabu (20/11) mengatakan, hewan yang dievakuasi dari area rawan bencana itu terdiri dari 2.962 ekor sapi potong, 714 ekor kerbau, 1.496 ekor kambing dan 452 ekor unggas.
Hewan ini tersebut di Kecamatan terdekat Gunung Sinabung yakni Namanteran, Tiganderket dan Kecamatan Payung. “Hewan-hewan itu dievakuasi ke kawasan yang dinilai masih aman dari bencana letusan Sinabung," ujar dia.
Disamping evakuasi ternak, Pemprov juga sudah memberikan bantuan obat-obatan untuk menangani penyakit hewan itu dari dampak gempa. “Sesuai perintah Gubernur, semua jajaran harus proaktif dan meningkatkan koordinasi dalam menangani dampak bencana letusan Sinabung guna menghindari kerugian yang lebih besar," katanya.
Tetty mengakui sebagian masyarakat memilih menjual cepat ternaknya dengan alasan untuk menekan kerugian lebih besar mengingat gunung itu masih aktif. “Meski Sinabung masih meletus dan mengeluarkan debu, hingga kini belum menimbulkan penyakit serius pada ternak," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved