Masyarakat Arkeologi Indonesia (MARI) berencqana untuk mendaftarkan situs megalitikum Gunung Padang, yang terletak di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat sebagai word heritage site, situs warisan dunia. Upaya ini dilakukan untuk melestarikan situs Gunung Padang, mengingat bukti-bukti peradaban prasejarah penting yang tersimpang disitus tersebut.
Kepada politikindonesia.com, Selasa (18/08), Ketua MARI Ali Akbar mengatakan, pihaknya tengah menyusun draf nominasi Situs Gunung Padang agar terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia yang dibuat oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
“Situs Gunung Padang yang mulai dikunjungi pelancong Belanda sejak tahun 1890, pada sekitar 3 tahun terakhir ini begitu menarik perhatian masyarakat. Para peneliti Indonesia telah melakukan riset intensif mulai awal tahun 2012. Sementara itu, sejumlah peneliti asing dari berbagai negara menyatakan ketertarikannya untuk melakukan riset di situs yang terletak di Kabupaten Cianjur Jawa Barat tersebut," ujar arkeolog dari Universitas Indonesia tersebut.
Dikatakan Ali, berdasarkan hasil uji pertanggalan absolut, dengan metode carbon dating (C14) di laboratorium BATAN telah diperoleh angka 5.200 Sebelum Masehi (SM) terhadap usia situs tersebut.
Usia itu terbilang fenomenal sehingga menjadi kontroversial. Jika dibandingkan dengan usia piramida di Mesir yang dibangun sekitar 2500 SM, maka Situs Gunung Padang masih lebih tua sekitar 3000 tahun.
“Situs Gunung Padang adalah jenis situs yang berkali-kali dihuni dan berkali-kali pula ditinggalkan akibat berbagai sebab. Jenis situs seperti ini, di dalam ilmu arkeologi disebut multicomponent site. Salah satu periode penghunian sebagaimana telah dibuktikan berdasarkan hasil uji carbon dating dan temuan berupa artefak logam adalah 500 SM," terang Ali.
Ditambahkan Ali, untuk kepentingan nominasi World Heritage mungkin periode yang akan diajukan, adalah Situs Gunung Padang saat digunakan pada 500 SM atau sekitar 2500 tahun yang lalu.
Angka tahun ini tidak terlalu menimbulkan kontroversi sehingga diharapkan seluruh elemen masyarakat Indonesia turut mendukungnya. Ali menyebut, nantinya, tentu saja pemerintah yang akan mendaftarkannya secara resmi ke UNESCO. Draft nominasi rencananya akan diserahkan MARI kepada pemerintah pada pertengahan September 2015.
“Usia Situs Gunung Padang yang 500 SM juga sudah tergolong tua. Candi Borobudur yang tercatat sebagai World Heritage dibuat sekitar tahun 700 Masehi atau sekitar 1300 tahun yang lalu.”
Ali juga membandingkan dengan situs Machu Picchu di Peru yang juga tercatat sebagai World Heritage. Situs itu berasal dari sekitar tahun 1400 Masehi. “Situs Machu Picchu memiliki bentuk arsitektur yang mirip dengan Situs Gunung Padang. Namun demikian, Situs Gunung Padang berusia sekitar 2000 tahun lebih tua dari Situs Machu Picchu," tandas Ali Akbar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved