Gunung Soputan yang berada di perbatasan Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali meletus pada Sabtu(06/02) kemarin. Akibatnya, sejumlah wilayah di bagian timur dan tenggara gunung itu mengalami hujan abu vulkanik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Joppie Mokodase, di Ratahan, mengatakan, sepanjang Sabtu, terjadi 2 kali letusan. Letusan pertama pada pukul 04.00 WITA, dan letusan kedua yang cukup besar dengan kolom asap setinggi 3800 meter pada pukul 17.00 WITA.
Joppie menerangkan, semburan abu vulkanik tersebut disertai dengan luncuran awan panas. "Arah awan panasnya terlihat mengarah ke bagian timur tenggara, dan sebagian wilayah mulai dilanda hujan abu vulkanik Gunung Soputan," terang dia.
Joppie mengatakan, tidak terlihat luncuran lava ipjar dari kepundan gunung itu. "Kondisi puncaknya tak terlihat jelas memang karena tertutup dengan awan dan kabut," ujarnya.
Joppie menambahkan, BPBD terus berkoordinasi dengan pos pantau Gunung Soputan yang berada di Kecamatan Silian terkait perkembangan aktivitas gunung tersebut.
Sesuai rekomendasi, ujar dia, warga diminta tidak beraktivitas dalam radius 6,5 kilometer dari kawah Gunung Soputan. "Sesuai koordinasi dengan petugas Pos Pemantau Gunung Soputan, warga dilarang mendekati gunung dengan radius 6,5 kilometer," katanya.
Joppie mernambahkan, pemerintah kecamatan yang berada disekitar Gunung Soputan agar mensosialisasikan kepada warga untuk tak mendekati wilayah bahaya gunung yang masih berstatus Siaga level III itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved