Partai Golkar dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengalami kenaikan elektabilitas. Demikian hasil survei terbaru yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Partai Nasdem mengalami kenaikan signifikan karena gencarnya iklan mereka ditelevisi.
Demikian hasil survei yang diumumkan LSI kepada pers, di Jakarta, Minggu (11/03). Pada survei yang dilakukan pada 25 Februari hingga 5 Maret 2012 itu, Golkar menempati posisi pertama dengan perolehan 17,7 persen naik sekitar 2,2 persen dari survei sebelumnya pada 1-12 Februari 2012. Saat itu Golkar hanya mencapai 15,5 persen.
Yang cukup menarik dari survei LSI ini, Partai Nasdem menyodok ke posisi ke empat dengan perolehan suara 5,9 persen. “'Pada survei LSI Februari lalu, Nasdem mendapat perolehan 1,6 persen. Partai ini yang paling mencolok. Sementara partai lainnya cenderung stabil,'' ujar Direktur Eksekutif LSI, Dodi Ambardi.
Diterangkan Dodi, survei yang dilakukan LSI ini untuk melihat signifikansi Parpol dengan jumlah pemberitaan dan talkshow di media massa. Hasilnya, efek dari berita dan talkshow ternyata lemah dan secara umum tidak signifikan terhadap peningkatan elektabilitas parpol. Karenanya, naiknya Nasdem dan Golkar pun diindikasikan karena faktor iklan, bukan berita dan talkshow.
“Fenomena ini kemungkinan terkait dengan iklan yang cukup intensif. Nasdem saja iklannya di televisi hampir 200 slot per hari. Karena kalau kita lihat 2 tahun belakangan, hanya 2 partai lain yang paling massif sosialisasinya. Sementara partai lain sibuk perang saudara dan pergerakannya tak terlalu kelihatan,'' ujar Dodi.
Kata Dodi, LSI punya data tren pemilih yang dikumpulkan sebelum 2009. Dari data itu terlihat kalau pemilih cenderung untuk memilih partai yang paling diingat. Hal ini, tergantung dari jumlah iklan yang beredar di media massa, khususnya televisi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved