Brigjen Rudy Sufahriadi resmi dilantik menjadi Kapolda Sulawesi Tengah menggantikan Brigjen Idham Aziz. Dalam acara pelantikan itu, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memberikan perintah khusus. Segera bekuk teroris Santoso dan kelompoknya.
"Tugas penting Saudara, melakukan perburuan dan penangkapan teroris Santoso di Poso beserta jaringan. Kalau berhasil, akan angkat citra Polri di dunia dan internasional," ujar Badrodin dalam amanatnya pada acara pelantikan yang berlangsung di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/03).
Kapolri mengingatkan pentingnya stabilitas keamanan di Tanah Air. Karena itu teroris Santoso dan jaringannya serta kelompok-kelompok radikal lainnya harus ditumpas. “Jaringan ini selalu bergerak mencari celah dan kelengahan kita," ujar Badrodin.
Brigjen Rudy sebelumnya bertugas di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Dia dinilai paham dengan medan dan situasi di Poso, karena pernah juga pernah menjabat sebagai Kapolres Poso pada 2005-2007 silam.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri juga melantik Irjen Budi Winarso sebagai Kapolda Sumatera Utara dan Brigjen Yovianes Mahar sebagai Kapolda Bangka Belitung. Keduanya diperintahkan menuntaskan masalah premanisme dan penambangan ilegal.
Ketiga Kapolda yang baru dilantik ini diminta untuk sering turun ke lapangan. Badrodin tidak ingin para perwira tinggi ini hanya duduk di belakang meja.
“Banyak turun ke lapangan, enggak hanya di kantor. Tahu persis masalah yang terjadi, cari solusi dalam penanganannya. Jalin keharmonisan bersama seluruh instansi pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama," ujar Badrodin.
Kapolri juga meminta ketiga kapolda baru ini membereskan semua permasalahan di internal masing-masing. "Lakukan pengawasan ketat ke personel di lapangan. Minimalis tindakan kontraproduktif ke Polri," tegas Badrodin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved