Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin siang (19/12) tadi menerima Timnas Garuda , bersama sang pelatih Alfred Riedl, di Istana Kepresidenan. Mereka datang tepat pukul 11.00. Seluruh tim datang mengenakan jaket timnas Indonesia yang berwarna hijau.
"Yang datang lengkap (seluruh anggota tim)," kata pemain sepakbola Abdul Lestaluhu.
Alfred Riedl, yang datang mengenakan kemeja abu-abu, datang terlebih dahulu bersama Ketua Persatuan Sepak Bola Indonesia Edy Rahmayadi. Tanpa senyum, dia menyoraki para pemain timnas, yang datang belakangan, untuk segera menyusul ke Istana Kepresidenan karena hujan mulai deras.
Beberapa pemain beruntung mendapat tumpangan mobil golf Istana Kepresidenan sehingga bisa mencapai Istana Merdeka lebih dahulu.
Sebelumnya, Timnas Sepakbola Indonesia dijanjikan uang hadiah Rp12 miliar apabila bisa mengalahkan Thailand pekan lalu. Namun, mereka kalah dengan nilai agregat 3-2.
Presiden Jokowi tetap mengapresiasi permainan timnas sepak bola Indonesia meski kalah oleh Thailand dalam final Piala AFF 2016 pekan lalu. Pemerintah tetap memberikan bonus meski nominalnya tidak mencapai total Rp12 miliar, seperti yang akan diberikan jika mereka menang.
"Pemerintah memberikan sedikit bonus bagi semua pemain, sekitar Rp200 juta per pemain," kata Jokowi saat menjamu para anggota timnas sepak bola Indonesia di Istana Kepresidenan
Jokowi mengatakan, bonus itu akan diberikan hari ini. Jika tidak ada aral melintang, uang sudah masuk ke rekening setiap pemain sore ini. "Cek rekening masing-masing, ya. Saya sudah perintahkan tadi pagi untuk kirim uang. Itu yang bisa saya sampaikan," kata Jokowi.
Terakhir, Presiden Joko Widodo berkata bahwa permainan timnas Indonesia tetap perlu diapresiasi karena mereka sudah berjuang keras, mati-matian untuk bisa membawa pulang Piala AFF 2016. Perjuangan itu, kata Jokowi, tetap membanggakan bagi bangsa Indonesia.
Jokowi berharap para pemain melanjutkan perjuangan tersebut ke depan. Dengan begitu, kompetisi-kompetisi pada masa depani bisa dimenangi timnas Indonesia dengan gemilang.
"Jangan patah arang atas hasil yang kemarin. Saya kira kita semua bisa mengambil hikmah, mengambil pelajaran dari kekalahan kemarin. Hal yang penting bukanlah menang-kalah, tapi pelajaran dan momentum untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi," pesan Jokowi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved