Pantauan satelit Terra dan Aqua mendeteksi terdapat 173 titik panas dengan di daratan Sumatera. Titik panas itu tersebar di 9 provinsi dengan tingkat kepercayaan atas potensi atau kemungkinan terjadinya kebakaran lahan dan hutan di atas 70 persen.
"Pada Minggu (07/08), titik panas terpantau 161 titik. Tapi pukul 7.00 Wib pagi ini, sudah jadi 173 titik dengan wilayah sebarannya masih sama yakni 9 provinsi," terang Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Slamet Riyadi, kepada pers, Senin (08/08).
Ia menambahkan, wilayah yang menjadi konsentrasi titik panas di Sumatera masih berada di Sumatera Selatan dengan jumlah 51 titik. Disusul dengan wilayah Bangka Belitung terpantau 40 titik panas, dan diikuti Sumatera Utara 30 titik dan serta Riau, 22 titik panas.
Di wilayah Lampung terdeteksi 13 titik panas, kemudian Sumatera Barat tercatat 10 titik dan Bengkulu terdeteksi 4 titik, Jambi 2 titik panas dan Kepulauan Riau, 1 titik panas.
Slamet mericikan, 22 titik panas di provinsi Riau berada di 8 kabupaten yakni Rokan Hilir 7 titik, Pelalawan 4 titik, Kampar 3 titik, serta Bengkalis, Rokan Hulu dan Kuantan Singingi masing-masing 2 titik. Adapun Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir terpantau 1 titik panas.
"Dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen menandakan titik api atau potensi karlahut terjadi di tujuh titik yakni Pelalawan tiga titik, Kampar dua titik dan Rokan Hulu serta Rokan Hilir masing-masing satu titik," tandas Slamet.
© Copyright 2024, All Rights Reserved