Terungkap 9 dari 10 tentara garis depan Ukraina merupakan pecandu judi. Mereka kecanduan judi online saat bertugas di tengah invasi Rusia dan pasang surut ekonomi global.
Bahkan ada tentara yang terlilit utang hingga menjual drone dan kamera citra termal untuk berjudi online.
"Ini masalah yang kini menghancurkan moral militer," kata Anggota parlemen Ukraina, Oleksiy Goncharenko, dalam sebuah unggahan di Telegram, dikutip Kamis (2/5/2024).
Menurut Petugas Pers Batalion Aidar Ukraina, Ivan Zadonstev, salah satu tentara di unitnya menang 2,5 juta hryvnia atau sekitar Rp24 miliar dari judi online.
"Dia yakin bisa menang lebih banyak lagi dan itulah sebabnya dia kehilangan segalanya, hingga 400 hryvnia," kata dia kepada AFP, pada pekan lalu.
Namun ada juga prajurit yang memenangkan jackpot 60 juta hryvnia atau sekitar Rp973 miliar dari judi.
Menurut Zadontsev, gaji tentara yang relatif tinggi kemungkinan menjadi penyebab banyak personel kecanduan judi.
Gaji tentara di medan perang 6 kali lipat dari upah nasional. Yakni 120.000 hryvnia atau sekitar Rp48 juta.
Wakil Menteri Urusan Veteran Ukraina, Oksana Syvak, mengatakan, tren semacam itu di kalangan tentara Ukraina merupakan dampak psikologis akibat perang yang berlangsung lebih dari dua tahun.
Menurut Syvak, pada masa sulit itu, orang kerap meminum alkohol, mengonsumsi obat terlarang mengisap ganja, hingga kecanduan judi online.
"Ini adalah konsekuensi dari perang, perjudian adalah pelarian dari kenyataan, reaksi sekunder terhadap trauma yang parah," kata Syvak.
Perdebatan kecanduan judi online di kalangan tentara muncul usai Sersan junior Pavlo Petrychenko memperingatkan kondisi para personel Ukraina ke Presiden Volodymyr Zelensky dalam bentuk petisi pada April 2024 lalu.
Dalam petisi, Petrychenko, mengatakan, perjudian online meningkat di kalangan personel.
"Bagi banyak orang, judi menjadi satu-satunya cara untuk mengatasi stres," kata Petrychenko dalam petisi, dikutip AFP.
Petisi itu meraih 26.000 pendukung dalam beberapa hari dan mendapat respons Presiden Zelensky.
Sebelumnya pada 20 April, Presiden Zelensky, menandatangani dekrit yang melarang tentara melakukan perjudian online selama masa perang, membatasi iklan, meluncurkan kampanye nasional soal dampak buruk judi online, dan memblokir seluruh situs ilegal.
Kementerian Kesehatan (Kemnekes) Ukraina juga akan meluncurkan strategi perawatan untuk memerangi kecanduan judi online. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved