TNI Angkatan Darat akan mengajak masyarakat untuk naik tank Leopard baru pabrikan Jerman untuk keliling kota Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini dalam rangkaian memperingati hari jadi ke-69 TNI. Dimana TNI akan mengajak rakyat untuk melihat secara langsung alat utama sistem persenjataan dari semua angkatan, baik itu kendaraan tempur darat seperti tank, kapal perang hingga pesawat tempur.
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, TNI AD akan mengundang warga Surabaya untuk menyaksikan pameran Alutsista di lapangan Kodam V Brawijaya pada 8 Oktober nanti. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama para prajurit bersama masyarakat.
"Warga juga diizinkan untuk naik alutsista. Baik itu kendaraan angkatan darat maupun angkatan laut," kata Gatot, Sabtu (04/10).
Menurut Gatot, semua parade dan demonstrasi kekuatan persenjataan TNI ini adalah laporan pertanggung jawaban Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono selama 10 tahun terakhir kepada rakyat Indonesia. Rakyat berhak melihat, dan merasakan semua kekuatan persenjataan negara yang dimiliki.
"Alutsista ini dari pajak rakyat juga, sehingga rakyat bisa menikmati. Kita juga akan keliling Kota Surabaya dengan tank Leopard dan dijamin tidak akan merusak jalanan," kata Gatot.
Kegiatan Dirgahayu TNI bertajuk Patriot Profesional dan Dicintai Rakyat diharapkan semakin memperkuat pertahanan negara dan lebih maju ke depan. Kendati demikian,Gatot, tak memungkiri masih banyak oknum anggotanya yang tidak profesional dan bertikai dengan masyarakat.
"Saya percaya tidak semua prajurit saya yang profesional, ada juga yang menyakiti rakyat. Tetapi kami janji akan memperbaiki itu semua ke depan," kata Gatot.
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Marsetio mengatakan, pada tanggal 8 Oktober nanti, TNI AL juga akan mengajak masyarakat untuk melihat langsung dan naik sejumlah kapal perang.
"Nanti kami gunakan kesempatan berbagi dengan masyarakat. Kami punya empat buah tank baru, nanti boleh naik. Warga juga boleh naik tiga kapal perang baru, KRI Multi Role Light Frigate (MRLF) buatan Inggris yang diberi nama KRI Bung Tomo-357, KRI Usman Harun-359 dan KRI John Lie-358," kata Marsetio di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur, Surabaya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved