Palestina berterima kasih atas keputusan Swedia mengakui keberadaan Palestina sebagai sebuah negara. Keputusan Swedia itu dinilai tindakan berani yang semestinya diikuti oleh negara-negara anggota Uni Eropa lainnya.
"Kami menyambut baik pengumuman yang disampaikan oleh perdana menteri Swedia," kata juru runding senior Palestina Saeb Erakat pada Jumat (04/10).
Sebelumnya, Perdana Menteri Swedia Stefan Loefven dalam acara pelantikan jabatan di hadapan parlemen mengatakan, solusi 2 negara untuk masalah Israel dan Palestina memerlukan pengakuan mutual dan niat baik untuk hidup berdampingan secara damai.
Loefven menyebut, pengakuan terhadap Palestina harus dilakukan dengan menghormati tuntutan wajar dari warga Palestina dan Israel terkait hak mereka untuk menentukan nasib sendiri dan hidup secara aman.
Erakat mengapresiasi langkah PM Swedia itu. "Kami berharap semua negara anggota Uni Eropa juga akan mengambil keputusan yang berani ini. Karena tidak ada alasan untuk tidak mengakui negara Palestina," ujar Erakat.
Sementara itu Nabil Abu Rudeina, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengatakan, telah tiba waktunya bagi seluruh dunia untuk mengakui Palestina sebagai negara.
Menteri Luar Negeri Riyad al-Malki menyambut baik keputusan Swedia yang dia sebut sebagai komitmen terhadap kemerdekaan, kemandirian dan hak asasi manusia yang bersejarah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved