Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus bergolak menyikapi rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam bulan ini. Jika pemerintah menaikkan harga BBM maka dinilai tidak konsisten dengan sikap dan pandangan PDIP selama ini tentang harga BBM.
Ketua DPC PDIP Kota Surakarta yang juga Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Kamis (06/11), mengatakan, dirinya dan ribuan kader PDIP akan menggelar aksi penolakan jika Pemerintahan Jokowi-JK tetap bersikukuh menaikkan harga BBM.
“Saya siap memimpin aksi seperti dulu. Penolakan ini merupakan sikap konsisten kami yang telah membuat buku putih berisi alasan menolak pencabutan subsidi BBM,” ujar dia.
Hadi mengatakan, pengurangan subsidi baru bisa dilakukan jika semua mafia minyak sudah diberantas. “Dengan demikian maka hitung-hitungan subsidinya pasti berbeda," ujar dia.
Walikota yang akrab disapa Rudy itu menegaskan, untuk saat ini pengurangan subsidi BBM bukan solusi yang tepat dilakukan dengan dalih mengurangi beban anggaran negara di bidang energi.
Menurutnya, selama mafia minyak masih merajalela maka kenaikan harga BBM sebagai dampak pengurangan subsidi justru akan semakin menyengsarakan rakyat.
"Pemberantasan mafia minyak harus didahulukan. Hal tersebut juga merupakan janji kampanye pemerintah yang sekarang. Pemerintah harus bisa merealisasikan janji itu.”
Lagipula, ujar dia, pemberian subsidi kepada rakyat tidak akan membuat negara bangkrut. Keuangan negara itu justru banyak terkurasnya karena ulah segelintir orang yang memainkan harga minyak dan menyelundupkan minyak kita, bukan karena subsidi untuk rakyat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved