Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, mengklaim saat ini dirinya bebas lepas dan tidak terpasung dalam memperjuangkan AS dengan caranya sendiri.
Sesumbar Trump dilontarkan setelah puluhan tokoh senior Partai Republik menjauhkan diri dari Trump menyusul munculnya komentar cabulnya tentang perempuan pada 2005. Dalam rekaman video itu, Trump membanggakan diri mempunyai keleluasaan untuk meraba-raba perempuan.
Situs BBC, Rabu (12/10), melaporkan, Trump berkata,kini pasung-pasung telah dilepaskan darinya sehingga dia dapat berjuang untuk AS dengan cara seperti yang dikehendakinya.
"Mereka (orang-orang dari Partai Republik) menyerang saya dari segala penjuru. Ini bentuk ketidaksetiaan mereka dan lebih sulit dihadapi dibandingkan ketidaksetiaan yang dialami oleh kubu (Partai) Demokrat," kata Trump.
Secara khusus, Trump menyebut Ketua DPR Paul Ryan yang juga menjadi pejabat tertinggi Partai Republik sebagai "pemimpin yang lemah dan tidak efektif".
Sebelumnya, Ryan menegaskan mulai sekarang dirinya takkan membela atau berkampanye untuk Trump setelah muncul rekaman pembicaraannya yang dinilai melecehkan perempuan.
Sejak rekaman itu mencuat pekan lalu, sebanyak 40 anggota Kongres dari Partai Republik telah meninggalkan (tidak mendukung) taipan New York itu.
Tak hanya Ryan, Trump juga menyerang Senator John McCain, dengan menyebut McCain "bermulut kotor". Kendati demikian, Partai Republik mengklaim masih tetap akan memberikan dukungan kepada Trump.
© Copyright 2024, All Rights Reserved