Puluhan ribu guru honorer dari berbagai daerah menggelar aksi demontrasi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (15/09). Mereka menuntut kejelasan status dan pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Rencananya, demo ini berlangsung berlanjut pada Rabu (16/09) besok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Mohammad Iqbal menerangkan, puluhan ribu guru memulai aksinya pukul 08.00 WIB di depan Gedung DPR. Lalu mereka akan bergerak menuju Kantor KemenPAN-RB dan Kemendikbud.
Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ipung Purnomo mengatakan, untuk sementara jalan di depan Gedung DPR ditutup. Pengendara dialihkan ke jalan lain.
“Sekarang kita alihkan arus yang dari arah timur, dibelokkan ke kiri ke arah Jalan Gerbang Pemuda. Dari Gerbang Pemuda ke Hotel Mulia dibelokkan ke kanan ke belakang MPR/DPR. Setelah itu ke arah Palmerah," ujar dia.
Sementara itu, kendaraan dari arah Senayan City diluruskan langsung ke Palmerah. Pengalihan arus tersebut bersifat situasional sampai massa dapat terlokalisir. "Kita upayakan untuk dibuka satu atau dua lajur," kata Ipung.
Selain menutup sejumlah ruas jalan, demo guru juga mengakibatkan ditutupnya pintu keluar tol di depan Gedung MPR/DPR. Pengendara diminta untuk keluar di pintu tol Slipi Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya menerangkan, Polda mengerahkan 4.037 personel untuk mengamankan jalannya unjuk rasa ini. “Itu dibagi untuk 2 hari. Hari pertama ini agendanya mereka demo di depan Gedung DPR lalu ke gedung KemenPAN RB dan Kemendikbud. Kami turunkan 2.219 personel yang bersiaga di 4 lokasi. Yaitu titik kumpul mereka Parkir Timur Senayan, Gedung DPR/MPR dan 2 kantor kementerian itu," ujar Iqbal.
Iqbal menuturkan, para pendemo rencananya akan melanjutkan aksi pada keesokan harinya bila pemerintah tidak merespons tuntutan mereka hari ini. Lokasi demonstrasi pindah ke bundaran Hotel Indonesia dan Istana Merdeka.
“Rencananya mereka akan lanjutkan aksinya besok, hari kedua, jika hari ini tidak mendapatkan solusi atas tuntutannya. Besok lokasi demonya pindah ke depan Istana, kami kerahkan kekuatan personel 1.818 orang. Titik pengamanannya besok ada 4 lokasi, mulai parkiran IRTI Monas, Bundaran Hotel Indonesia, Patung Kuda Indosat dan Istana Merdeka" sambung dia.
Iqbal menjelaskan, puluhan ribu guru ini adalah gabungan dari Forum Honorer Kategori Guru Indonesia (FHKGI) dan PGRI. Tuntutan mereka adalah pemerintah segera mengangkat tenaga honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
© Copyright 2024, All Rights Reserved