Para ulama dari empat kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, dijadwalkan berkumpul di Gedung Tribrata Markas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur di Surabaya pada Jumat pagi (03/02).
Mereka hadir atas undangan Kepala Polda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin.Berdasarkan informasi undangan yang diterima wartawan, ulama se-Madura diundang dalam rangka silaturrahim.
Kapolda Machfud juga akan menyampaikan kepada ulama yang hadir tentang situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Jatim.
Diskusi tentang kebhinekaan juga akan digelar di forum itu. Selain Kapolda, pejabat utama Polda Jatim, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kota Besar Surabaya, Kepala Polres Tanjung Perak, Sidoarjo, Gresik, dan Kepala Polres Koordinator Wilayah Madura dijadwalkan hadir mendampingi Kapolda Machfud.
Sebelumnya, pada Kamis sore (02/02), Kapolda Machfud terlihat bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, Abdussamad Buchori, di Markas Polda Jatim. Belum diketahui pasti kehadiran Abdussamad apakah berhubungan dengan pertemuan ulama se-Madura itu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera mengatakan, pertemuan antara Kapolda Machfud dengan ulama se-Madura hanya dalam rangka silaturahmi dan memantapkan kondusivitas Kamtibmas di Jatim.
Setelah Madura, kata Barung, ulama kabupaten lain di Jatim juga akan diundang beberapa hari berikutnya.
Namun Barung membantah pertemuan itu dilakukan untuk menyikapi situasi panas sosial kemasyarakatan belakangan ini yang diwarnai isu sensitif, yakni agama, imbas dari panas politik Pilkada DKI Jakarta.
"Kapolda undang ulama se-Madura tidak ada hubungannya dengan situasi macam-macam. Kami, Polri, tidak bisa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sendirian. Polri butuh ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk kepentingan itu," kata Barung.
© Copyright 2024, All Rights Reserved