Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie telah diperiksa oleh penyidik Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Bareskrim Polri pada Kamis (19/12/2024). Harusnya Budi Arie meniru langkah Gus Miftah dengan mundur dari jabatannya.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto. Menurut Hari, hal ini perlu dilakukan untuk menjaga marwah pemerintahan Indonesia yang dipimpin Prabowo-Gibran.

"Ada baiknya Budi Arie mengambil langkah yang sama seperti Gus Miftah," ujar Hari dengan tegas. 

Menurutnya, dengan memiliki presiden yang tegas, harusnya Budi Arie meniru Gus Miftah yang tahu diri dan memilih mundur. 

"Tentunya di tangan Presiden Prabowo Subianto tidak pandang bulu terkait persoalan hukum. Ingat, mundurnya Gus Miftah karena mencemooh pedagang minuman. Gus Miftah tahu diri untuk mundur dari jabatannya," kata Hari, dikutip Minggu (22/12/2024).

Hari juga memberikan apresiasi dengan langkah tegas yang diambil Polri dengan memeriksa Budi Arie. Sebab, loyalis Presiden ke-7 Joko Widodo ini kerap lolos dari persoalan hukum.

"Pemeriksaan Bareskrim terhadap Budi Arie tentunya bukan hal yang baru. Sebab selama Jokowi menjadi Presiden, pemeriksaan terhadap Budi Arie sedikit terhalang, karena Budi Arie salah satu loyalisnya," ungkap Hari.

Menteri Koperasi Budi Arie ternyata bukan diperiksa terkait dengan judi online seperti yang disangkakan publik. Namun Budi diperiksa sebagai saksi dalam kasus tindak pidana korupsi. Dugaan korupsi ini muncul saat pihak Kepolisian mendalami kasus judi online di Komdigi. []