Sebuah video tentang kondisi gapura yang rusak di Kawasan Pariwisata Toroang, Sulawesi Tenggara, viral di media sosial. Perkaranya, gapura tersebut kabarnya dibangun dengan biaya Rp 32 miliar.
Gapura tersebut dibangun sebagai akses utama ke lokasi objek wisata Pantai Toronipa, Kabupaten Konawe. Video tersebut memperlihatkan kondisi gapura saat ini yang memiliki lubang di beberapa bagian dan dibangun dengan menggunakan tripleks yang sangat tipis.
Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram @bisnismillenial, tampak gapura wisata Pantai Toronipa itu rusak. Dan beberapa bagian sudah bolong.
Perekam pun mencoba memasukkan kamera dari bolongan gapura yang rusak itu, dan terlihat jelas material seperti triplek yang beberapa bagian sudah bolong.
“Selama ini mungkin banyak masyarakat yang mengira bahwa empat gerbang yang cukup besar ini dibangun atau dirancang dengan campuran beton yang utuh. Saya pun juga baru tahu bahwa ternyata di dalamnya kosong,” kata salah satu warganet dengan akun @kini9 yang membagikan video melalui akun TikTok-nya.
Terpantau lubang terbanyak ada di bagian tengah. Lubang-lubang pada gerbang tersebut bervariasi.
Viralnya video kondisi gapura yang dibangun dengan biaya yang cukup besar tapi ternyata rapuh ini mendapatkan berbagai tanggapan dari netize, termasuk tokoh publik figur Uya Kuya.
"Kalo kayak gitu bentukannya, dana Rp 320 juta juga ga pantes," tulis Uya Kuya yang menulis di kolom komentar akun @bisnismillenial.
Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Harli Tombili mengatakan bahwa terkait dengan gapura wisata itu bukan menjadi kewenangan pihaknya.
"Itu bukan tripleks, itu pakai GRC kalau tidak salah. tapi kalau anggarannya itu bukan di Dinas Pariwisata, itu di bina marga, kami tidak terkait dengan itu," kata Belli, dikutip Rabu (11/9/2024).
Terpisah, Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul membantah tudingan bahwa gapura wisata tersebut menggunakan tripleks.
"Hoaks itu, sesuai desain yang telah disetujui oleh tim teknis bahan yang digunakan adalah rangka konstruksi baja dan finishing penutup adalah GRC," kata Pahri.
Meski demikian, Pahri mengaku belum mengetahui pastinya anggaran pembangunan gapura wisata tersebut, lantaran dirinya belum menjabat sebagai Kadis SDA dan Bina Marga Sultra saat gapura itu bangun pada tahun 2023
"Agustus tahun 2023 mulai pembangunan. (anggaran pembangunnya Rp 32) sekitar itu," katanya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved