Walikota London Boris Johnson menyatakan dirinya berada di belakang kelompok yang mengampanyekan Inggris keluar dari Uni Eropa. Keputusan ini merupakan pukulan untuk sahabat sekaligus pesaing politiknya, Perdana Menteri David Cameron, yang sudah meminta Johnson untuk mendukung pendirian politiknya.
"Setelah besarnya kekecewaan, saya akan mendukung suara Keluar (dari Uni Eropa)," kata Johnson kepada sekumpulan besar orang di luar rumahnya di London utara, Minggu (21/02) waktu setempat.
Johnson, politisi populer dari Partai Konservatif pimpinan Cameron yang dianggap calon pengganti Cameron sebagai perdana menteri, mengaku hanya menginginkan hubungan dengan Eropa sebatas pada "perdagangan dan kerja sama" dan bukan sebagai "proyek politik".
Johnson menyatakan Cameron memang telah bekerja baik sekali dalam menegosiasikan konsesi dari para pemimpin Uni Eropa pada pertemuan pekan lalu yang meratakan jalan untuk referendum keanggotaan Uni Eropa pada 23 Juni.
“Namun saya tak menganggap semua orang bisa secara realistis mengklaim bahwa ini adalah reformasi fundamental Uni Eropa atau keanggotaan Inggris Raya dalam Uni Eropa," kata Johson.
Langkah Boris Johnson ini dianggap sebagai kemenangan besar para pendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang sering disebut "Brexit".
Beberapa jam sebelumnya Cameron sempat meminta dukungan Johnson yang kharismatis itu dalam wawancara dengan BBC.
"Saya ingin mengatakan kepada Boris apa yang saya ucapkan kepada semua orang bahwa kami akan lebih aman, lebih kuat, dan lebih baik dengan berada di dalam Uni Eropa," kata Cameron.
© Copyright 2024, All Rights Reserved