Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan, pada tahun 2011 ini Indonesia masih dalam kondisi rawan akan bencana alam. Potensi bencana yang ada berupa, gempa bumi, tanah longsor, gunung api, banjir, kekeringan, dan tsunami. Bahkan, BNPB memperkirakan, satu dari tiga desa di Tanah Air di 2011 ini, rawan bencana alam.
Demikian dikemukanan Kepala BNPB, Syamsul Maarif dalam acara Pemaparan Program Prioritas Kesejahteran Rakyat 2011, di Kantor Kemenkokesra, Jakarta, Selasa siang (04/01). "Prediksi dari stastik bahwa satu dari tiga desa di Indonesia rawan bencana.”
Syamsul menerangkan lebih rinci. Potensi kerawanan tersebut antara lain, gempa di 184 kabupaten kota, tsunami di 150 kabupaten kota, gunung api 78 kabupaten kota, banjir di 176 kabupaten kota, tanah longsor 154 kabupaten kota, dan kekeringan 153 kab kota.
Untuk menghadapi ancaman tersebut, ujar Syamsul, BNPB sudah membuat rencana kotigensi dan sudah dikirimkan ke daerah-daerah rawan bencana tersebut. "Kami sudah membuat rencana kontigensi dan sudah dikirim ke daerah-daerah. Kami harap itu nanti di-breakdown," ujarnya.
Selain itu, terkait penanganan bencana, Syamsul menerangkab bahwa BNPB sudah membuart rencana selama lima tahun, dengan anggaran pertahunnya Rp12,89 triliun. “Rp64,45 triliun untuk lima tahun. Sehingga rata-ratanya Rp12,89 triliun pertahun," jelas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved