Kesan campur tangan Amerika Serikat dalam pemberantasan terorisme di tanah air coba dieliminir oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Widodo AS. Widodo menegaskan bahwa untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa dan negara, seperti terorisme, harus dilakukan mandiri tanpa campur tangan atau intervensi dari pihak asing.
"Persoalan yang dihadapi bangsa ini tidak terlepas dari pengaruh internal dan eksternal, namun yang penting adalah bagaimana menyelesaikan persoalan itu tanpa intervensi asing," katanya, di sela-sela seminar Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis (20/10).
Persoalan yang kini tengah dihadapi bangsa Indonesia menurut Widodo antara lain seperti terorisme, dampak kenaikan harga BBM dan beberapa masalah di sejumlah daerah terkait pemilihan kepala daerah langsung (pilkada) serta pemekaran. Namun, Widodo jelas-jelas menyatakan bahwa dalam menyelesaikan seluruh persoalan itu tidak akan ada intervensi pihak asing, khususnya di Papua.
"Tetapi yang penting dalam menghadapi seluruh persoalan itu adalah bagaimana meyelesaikannya tanpa intervensi pihak asing, termasuk dalam kasus di Papua," ungkap Widodo kalem.
Papua, kata Widodo, merupakan bagian dari kedaulatan negara dan bangsa Indonesia, jadi tidak ada pihak asing manapun yang berhak ikut campur dalam persoalan di daerah itu. Hal tersebut perlu ditekankan oleh Widodo karena banyak tanda-tanda bahwa pihak Australia ‘bermain’ di Papua.
Persoalan yang masih terus menjadi isu hangat di Papua, menurut Widodo, misalnya, dipertentangkannya antara Majelis Rakyat Papua (MRP) yang berdasarkan UU Otonomi Khusus dengan penyelengaraan pilkada seperti yang diisukan. Hal-hal seperti itu mengesankan persoalan di Papua seperti tak pernah selesai.
© Copyright 2024, All Rights Reserved