Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Endriartono Sutarto akhirnya secara terbuka menyatakan pendapatnya sekitar pergantian Panglima TNI yang kini santer dibicarakan. Apalagi, setelah diperoleh kabar bahwa dirinya akan menggantikan posisi Laksamana Widodo AS sebagai Panglima TNI.
Pergantian pimpinan tertinggi TNI kali ini, juga dinilai menjadi momentum kembalinya Angkatan Darat memimpin TNI. Sejak, tahun 1999, jabatan Panglima TNI dipegang oleh Jenderal TNI Angkatan Laut.
Menurut Endriarto, masalah pergantian panglima adalah kewenangan Presiden dan sampai hari ini Presiden belum memutuskan masalah pergantian tersebut dan belum memberikan usulan nama-nama calon panglima TNI kepada DPR. Presiden Megawati, kata dia, belum mengeluarkan SK pergantian Panglima TNI.
"Masalah pergantian panglima saya baru dengar dari media, karena sejauh ini yang saya tahu, Wanjakti belum sampai pada tingkatan Panglima TNI. Dan Skep dari Presiden juga belum ada," ungkap Endiartono usai memaparkan hasil Rapim TNI AD di Mabes AD, Jakarta, Jumat (15/02/2002).
Sepengetahuan dirinya, Wanjakti yang sudah selesai itu level bintang dua ke bawah, tidak terkait dengan bintang tiga atau bintang empat. Ini adalah bagian dari mutasi reguler TNI yang dilakukan karena ada perwira TNI yang harus pensiun.
Seperti diketahui, pergantian panglima TNI sangat alot. Sejak masa Abdurrahman Wahid menjadi presiden, rumor soal penggantian Laksamana Widodo AS dari jabatan panglima TNI sangat kuat beredar. Saat itu yang berkembang adalah isu akan ada penggiliran, yakni kali ini giliran TNI AU. Lalu, muncul usulan agar dibentuk kepala staf gabungan.
Kali ini, rumors yang berkembang tampaknya akan menjadi kenyataan. Disebut-sebut posisi KSAD yang ditinggalkan Endriartono akan beralih ke Letjen TNI Ryamizard Ryacudu yang kini menjadi Pangkostrad. Sedangkan posisi jabatan yang ditinggalkan Ryamizard beralih ke Mayjen TNI Adam Damiri, kini asisten operasi Kasum Mabes TNI.
Sementara, Pangdam Jaya Bibit Waluyo akan menempati pos yang ditinggalkan Adam Damiri. Dan pos jabatan Pangdam Jaya yang ditinggalkan oleh Bibit Waluyo akan dijabat oleh Mayjen TNI Djoko Santoso, Panglima Divisi II Kostrad.
Pergantian juga terjadi di Kopassus. Danjen Kopassus Amirul Isnaeni akan menempati pos baru.Sementara pos Danjen Koppasus akan dipegang oleh Wadanjen Kopassus Brigjen Sriyanto. Dikabarkan juga, Kasum TNI Djamari Chaniago akan menduduki pos sebagai Sekjen Dephankam menggantikan Johny Lumintang yang memasuki pensiun. Jabatan Kasum TNI akan dipegang oleh Letjen Kiki Syachnakrie (kini Wakil KSAD).
Sedangkan mantan Wadanjen Kopassus, Brigjen MI Gassing, disebut-sebut akan menjadi Pangdam Bukit Barisan dan Mayjen Cornel Simbolon akan menjadi Pangdam Diponegoro, serta Mayjen Syafrie Syamsudin (mantan Pangdam Jaya) akan menjabat sebagai Kapuspen TNI menggantikan Marsda Graito Usodo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved